Marinir TNI AL Berada Di Tengah Massa Aksi Penolakan UU Omnibus Law

VIVA Militer : Prajurit Marinir TNI AL memulangkan massa aksi UU Omnibus Law
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Korps Marinir TNI Angkatan Laut kembali membuktikan bahwa TNI dapat bergerak bersama dan berada di tengah-tengah rakyat. Hal itu terlihat di dalam gelombang aksi penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang terjadi hampir di seluruh Indonesia pada hari Kamis, 8 Oktober 2020 kemarin. 

Pimpin Halal Bihalal di Mabesal, Ini Pesan KSAL Muhammad Ali untuk Prajurit Jalasena

Dalam menjalankan tugasnya, TNI adalah kekuatan pendukung yang mensupport Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Ketika aksi massa mulai ricuh pada hari Kamis malam, TNI tidak terpancing memukul rakyat. Tapi mereka justru membantu menenangkan suasana agar kerusuhan tidak meluas dan berdampak luas.

Perubahan Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah Diperlukan untuk Tumpas OPM, Menurut Pengamat

Seperti halnya dalam rekaman video yang sempat viral, prajurit TNI dari Marinir TNI AL justru terlihat membantu puluhan mahasiswa yang terimbas dari aksi demonstrasi berbuntut pada kerusuhan itu. 

Bahkan, dalam sebuah pendek yang dikutip VIVA Militer dari akun instagram resmi Puspen TNI, Jum'at, 9 Oktober 2020, pasukan yang dijuluki Hantu Laut itu justru menyediakan truk-truk bertuliskan Marinir untuk para demonstran yang terjebak dalam kerusuhan panjang di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Mereka membantu para mahasiswa dan massa aksi untuk kembali pulang ke kampus atau ke rumah mereka masing-masing. 

Segini Jumlah Rudal Iran yang Dicegat AS, Inggris dan Yordania Menuju Israel

"Prajurit TNI mengantar adik-adik mahasiswa kembali ke rumahnya masing-masing," tulis Pusat Penerangan TNI.

Puluhan mahasiswa yang mayoritas mengenakan almamater warna biru itu terlihat tertib naik ke atas truk Marinir yang telah disediakan. Tidak ada kekerasan, dan tidak ada intimidasi dari kegiatan pemulangan para demonstran tersebut.

Tidak hanya di Jakarta, kehadiran Korps Marinir TNI AL juga terlihat di Surabaya, Jawa Timur. Puluhan prajurit Resimen Artileri 2 Marinir terlihat dalam mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi yang diikuti oleh ribuan buruh dan elemen mahasiswa di wilayah exit tol Surabaya.

Prajurit Resimen Artileri 2 Marinir dibawah komando Danki SSY Menart 2, Lettu (Mar) Dio Saputra itu terlihat sangat sinergi dengan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menjaga dan mengamankan gelombang aksi massa yang hendak mengarah ke Exit Tol Gunungsari, Exit Tol Sukomanunggal, dan Exit Tol Romokalisari.

Komandan Arsimen Artileri 2 Marinir, Kolonel (Mar) Aris Budiadi menyatakan, bahwa tugas yang diemban oleh prajurit Korps Marinir dalam mendukung Kepolisian menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat itu sudah sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tugas TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan.

Hal itu telah membuktikan bahwa TNI bekerja sangat profesional dalam mendukung tugas Kepolisian mewujudkan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya