Aksi Menegangkan Dandim 0710 Maju ke Tengah Bentrok Pendemo Vs Polisi
- Kodim 0710/Pekalongan
VIVA – Kamis 8 Oktober 2020, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, tegang. Keributan pecah di lingkungan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat bentrok dengan petugas kepolisian. Kondisi sangat mencekam, massa menyerang petugas dengan lemparan batu dan benda-benda keras lainnya. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan meriam air.
Situasi ketika itu tak karuan, tak mudah bagi polisi untuk bisa meredam emosi pendemo. Bahkan, beberapa unit mobil dinas kepolisian dirusak massa.
Di tengah situasi yang terus memanas, ada sebuah kejadian menarik. Komandan Komando Distrik Militer 0710/Pekalongan, Letnan Kolonel Hamonangan Lumban Toruan tampak menerobos maju ke tengah bentrokan.
Pada situasi itu, Letkol Hamonangan maju bersama pasukannya menuju ke kerumunan ratusan massa yang sedang sibuk menyerang petugas dengan lemparan batu.
Yang salut lagi, dengan gagah berani dan nyali besar, Letkol Hamonangan menghampiri satu persatu massa penyerang dan memaksa mereka untuk menghentikan penyerangan.
Dalam aksi berani itu, Letkol Hamonangan sama sekali tak membawa perisai pelindung seperti tameng dan helm. Dia maju ke tengah bentrokan hanya berbekal topi loreng TNI dan tongkat komando.
Melihat kehadiran Letkol Hamonangan, amarah massa mereda. Lemparan batu terhenti dan bentrokan akhirnya bisa dihentikan.
Bentrokan pecah setelah terjadi aksi saling dorong antara massa dengan petugas kepolisian di pintu gerbang Gedung DPRD Kota Pekalongan, massa yang berunjukrasa menolak disahkannya Undang-undang Cipta Kerja dan Omnibus Law.
Baca: TNI Berduka, Kolonel Marinir Darno Meninggal Dunia
