- Brigif 4 Marinir
VIVA – Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan dua batalyon pasukannya ke Jakarta, untuk pengamanan ibukota usai terjadinya kerusuhan dalam unjukrasa menolak Undang-undang Cipta Kerja dan Omnibus Law.
Dua batalyon dikerahkan dari Brigade Infanteri 4 Marinir/BS, dengan total prajurit sebanyak 600 personel. Mereka berasal dari gabungan Batalyon Infanteri 7 Marinir dan Batalyon 9 Marinir.
Dari informasi yang didapatkan VIVA Militer, Sabtu 10 Oktober 2020, dua batalyon prajurit Marinir TNI Angkatan Laut itu telah diterbangkan dari Bandar Udara Raden Inten II, Lampung Selatan, menuju Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
600 prajurit Marinir itu terbangkan dengan menggunakan Pesawat Hercules type A.1319 milik TNI Angkatan Udara. Kedua batalyon itu masing-masing dipimpin oleh Letnan Kolonel Marinir Budi Wijani sebagai komandan Yonif 7 Marinir dan Letkol Marinir James Munthe sebagai komando Yonif 9 Marinir.
Sebelum diterbangkan, Komandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Nawawi menyampaikan beberapa pesan dari Komanda Korps Marinir TNI, Mayor Jenderal TNI Suhartono.
"Prajurit Brigif 4 Marinir/BS mendapatkan kehormatan yaitu sebanyak 600 personel hari ini berangkat ke Jakarta untuk membantu rekan-rekan kita TNI-POLRI pengamanan Ibu kota, saya berpesan selalu utamakan keselamatan dan patuhi Protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas dikarenakan pandemi COVID-19 di Jakarta masih berlangsung," kata Kolonel Nawawi.
"Sebagai Prajurit, kalian jangan mudah terpancing oleh provokasi apalagi sampai diadu domba sesama aparat TNI-Polri, hindari berbangga diri yang berlebihan dengan sanjungan masyarakat maupun pihak demonstran yang dapat membuat kalian lengah dalam melaksanakan tugas pokok. Hindari sikap arogan karena yang kita hadapi adalah saudara kita sendiri dan bukanlah musuh, selalu bodyfear dalam kegiatan apapun dan pegang teguh 8 wajib TNI dan Sumpah Prajurit. Laksanakan tugas dengan baik dan penuh semangat," ujarnya menambahkan.