Mayat Beku yang Ditemukan TNI di Kapal Fajar Ternyata Junaedi

VIVA Militer: Jenazah yang ditemukan TNI di KM Fajar Mutiara.
Sumber :
  • Lantamal III

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Satuan Patroli Pangkalan Utama Angkatan Laut III Jakarta, secara tak sengaja menemukan sesosok mayat yang tersimpan di dalam palka Kapal Motor Fajar Mutiara Wijaya GT 29.

Basis OPM Paro Nduga Lumpuh Digempur TNI, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak

Jenazah ditemukan ketika prajurit dari Kapal Patroli Keamanan Laut Salmaneti I-3-03 melakukan pemeriksaan terhadap kapal penangkap ikan tersebut di Perairan Teluk Jakarta. Ketika ditemukan, jenazah pria itu sudah dalam kondisi beku di dalam palka pendingin di kapal itu.

Penemuan jenazah ABK itu berawal dari kegiatan pemeriksaan yang dilakukan prajurit TNI terhadap KM Fajar Mutiara Wijaya.

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Kecurigaan muncul saat adanya perbedaan data jumlah awak. Dalam catatan pelayaran disebutkan kapal diawaki 16 ABK termasuk nahkoda, tapi saat dilakukan uji fisik, ternyata hanya ada 15 orang.

Setelah itu awak kapal baru mengakui bahwa salah satu dari ABK telah meninggal dunia dalam pelayaran, dan mereka memutuskan untuk menyimpan jenazah di palka pendingin untuk dibawa ke kampung halamannya dan diserahkan pada keluarganya.

Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

VIVA Militer: Jenazah yang ditemukan TNI di KM Fajar Mutiara.

Atas perintah dari Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol) Lantamal III Kolonel Laut (P) Tarus Rostiyadi, akhirnya KM Fajar diminta untuk lego jangkar dan merapat di Pantai Mutiara, Muara, Angke, Jakarta Utara.

Dalam keterangan tertulis yang dilansir VIVA Militer, Minggu 11 Oktober 2020, diketahui pria yang jenazahnya disimpan di dalam palka itu bernama Junaedi.

"Benar, ada penemuan 1 Jenazah atas nama Junaedi yang tersimpan di palka pendingin KII (Kapal Ikan Indonesia) KM. Fajar Mutiara GT. 29 yang sedang melakukan aktifitas pelayaran di Perairan Teluk Jakarta," ujar Kolonel Tarus.

Untuk mengetahui penyebab kematian Junaedi, selanjutnya jenazah Jaenudin didaratkan dan dievakuasi petugas kepolisian ke kamar jenazah Rumah Sakit Sulianti Saroso, untuk proses autopsi.

Baca: Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya