- Yonif 9 Marinir
VIVA – Setelah lebih sepekan tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Unjukrasa Omnibus Law Cipta Kerja, pasukan Batalyon Infanteri 9 Marinir/Beruang Hitam ditarik dari Ibukota Jakarta.
Sebanyak 300 prajurit Yonif 9 Marirnir/Beruang Hitam meninggalkan Jakarta, dengan menggunakan Kapal Perang KRI Sematang 594 milik TNI Angkatan Laut melalui Pelabuhan Kolinlamil, Tanjung Priok.
Berdasarkan siaran tertulis yang dihimpun VIVA Militer dari TNI AL, Kamis 22 Oktober 2020, menurut Komandan Satgas Yonif 9 Marinir/Beruang Hitam, Letnan Kolonel James Munthe, tak cuma personel yang meninggalkan Jakarta, tapi juga semua perlengkapan, mulai dari alat komunikasi, senjata, amunisi dan PHH.
"Pastikan material dan perlengkapan yang dibawa benar-benar sudah lengkap, agar dalam selesai pelaksanaan tugas dapat berjalan aman, lancar dan sukses," kata Letkol James.
Yonif 9 Marinir/Beruang Hitam sebelumnya dikerahkan ke Jakarta bersama Yonif 7 Marinir. Kedua batalyon di bawah komando Brigif 4 Marinir/BS ini bertolak dari Lampung ke Jakarta menggunakan pesawat Hercules pada 10 Oktober 2020.
Selama mengamankan Ibukota Jakarta, pasukan Beruang Hitam ditempatkan di beberapa titik penting di sekitar Istana Negara. Dan hebatnya, mereka berhasil menjalankan tugas dengan baik.
Baca: Eks Danjen Kopassus TNI Mendadak Jadi Sorotan Gadis-gadis Cantik IG
2 Transgender Thailand Mencari Pembebasan dari Dinas Wajib Militer
Transgender Thailand Parida Kerayuphan dan Kantong Passarapon meminta pembebasan tugas dinas wajib militer.
