3 Pria Ini Ditemukan Prajurit TNI di Semak-semak Perbatasan Malaysia

VIVA Militer: 3 pria yang ditemukan prajurit TNI di perbatasan RI-Malaysia.
Sumber :
  • Yonif 407/Padma Kusuma.

VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia, Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma baru saja menemukan beberapa karung misterius di semak-semak hutan sepanjang perbatasan Negeri Jiran.

Punya Kekuatan Perang Nabi Muhammad, Ini Rudal Iran yang Bikin Israel Ciut

Berdasarkan siaran tertulis yang dilansir VIVA Militer, Senin 26 Oktober 2020, karung misterius itu ditemukan Yonif 407/Padma Kusuma ketika melakukan patroli di sekitar jalan tikus di perbatasan RI-Malaysia di Dusun Mentari, Desa Sebindang, Badai, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Menurut Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif 407/Padma Kusuma, Letnan Kolonel Catur Irawan, di dalam karung itu ditemukan berbagai jenis daging. Seperti daging ayam dan daging sapi jenis Allana, serta tulang sapi.

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Selain karung, tak jauh dari lokasi juga ditemukan 6 dus yang berisi 48 botol minuman keras. "Saat berpatroli tim menemukan barang bukti sebanyak 2 karung miras (Benson) serta 4 karung daging sapi ilegal Allana dan ayam," kata Letkol Catur.

Karena curiga dengan penemuan itu, prajurit TNI langsung melakukan penyisiran di sekitar hutan. Dan benar saja, di semak-semak sekitar lokasi, prajurit TNI menemukan tiga pria sedang bersembunyi.

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Setelah dikonfirmasi, ternyata ketiga pria itu pemilik karung-karung berisi daging dan miras. Mereka sengaja bersembunyi karena takut kegiatan penyelundupan yang mereka lancarkan diketahui petugas yang patroli.

Akhirnya ketiga pria beserta karung dan dus berisi daging dan minuman keras dibawa prajurit TNI ke pos Kotis. Dan ternyata bukan kali ini saja pria-pria itu menyelundupkan barang-barang dari Malaysia ke Indonesia, melalui jalur tikus tersebut.

"Pelaku mengakui bahwa sudah pernah berurusan dengan pihak yang berwajib sebanyak 2 kali dengan kasus yang sama," kata Letkol Catur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya