Usai Penangkapan Brimob, TNI Temukan Benda Terlarang di Bandara Nabire

VIVA Militer: Penangkapan di Bandara Nabire.
Sumber :
  • Korpaskhas

VIVA – Setelah berlangsungnya penangkapan terhadap anggota Brigade Mobile alias Brimob yang akan menjual senjata api ke kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), prajurit Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Korps Paskhas Tentara Nasional Indonesia, meningkatkan pengawasan di Bandar Udara Nabire, Papua.

TNI AL Bekuk Penyelundup Kristal Haram dari Malaysia Senilai 19 Miliar di Pulau Siondo

Pengawasan diperketat tak hanya terhadap kedatangan pesawat, tapi juga kepada semua orang yang beraktivitas di Bandara Nabire, termasuk barang-barang yang dibawa ke area bandara.

Setiap penumpang diadakan pemeriksaan satu persatu, barang bawaan dimasukkan ke dalam X-Ray guna mengetahui apa isinya, termasuk barang yang berada di Cargo Bandara, tak luput dari pemeriksaan Satgas Pamrahwan Paskhas.

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan dan Hancur, 10 Prajurit Tewas

Dan alhasil, Kamis pagi 29 Oktober 2020, Satgas Pamrahwan Paskhas dari Pos Paskhas Nabire menemukan barang terlarang yang akan dikirimkan ke wilayah Intan Jaya. Minuman keras itu rencananya akan dikirim melalui Pesawat Enggang RSP.

Berdasarkan siaran resmi yang dilansir militer">VIVA Militer, benda terlarang itu berupa minuman keras. Jenisnya anggur merah. Ada 8 botol amer ditemukan prajurit Paskhas TNI, ditemukan Komandan Pos Paskhas Nabire, Kapten Pas Supriyadi di Cargo Perintis Bandar Udara Douw Aturure Nabire Jalan Sisingamangaraja Distrik Nabire.

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo

Photo :
  • Korpaskhas

Terkait penemuan minuman keras ini, Komadan Satgas Pamrahwan Pakhas Papua, Letnan Kolonel Pas Y Made Suarsono, menekankan kepada semua prajurit yang bertugas untuk lebih waspada, jeli dan teliti dalam melakukan pemeriksaan.

"Saya berharap kepada seluruh prajurit Satgas Paskhas yang bertugas sebagai pengaman bandara di wilayah Papua untuk lebih intens lagi mengawasi dan memeriksa barang-barang yang masuk maupun keluar baik lewat cargo maupun lewat lainnya, jangan sampai barang-barang haram tersebut lolos pengiriman melalui bandara," kata Letkol Pas Y Made Suarsono.

Untuk diketahui, pekan lalu Bandara Nabire jadi sorotan setelah pasukan gabungan dari Satgas Pamrahwan Paskha dan Satgas Mandala meringkus anggota Brimob karena menyelundupkan dua pucuk senjata serbu M16 dan M4. Setelah dilakukan penyelidikan, senjata-senjata itu diduga kuat akan dipasok ke kelompok seperatis OPM di Intan Jaya.

Baca: TNI Berduka, Sesepuh Angkatan Darat Wafat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya