Terkuak, Pemilik Moge Pengeroyok Intel TNI Pengusaha Kaya Raya Bandung

VIVA Militer: MS
Sumber :

VIVA – Ada sebuah fakta terkuak dalam kasus pengeroyokan brutal yang dilakukan anggota klub motor gede asal Bandung, Jawa Barat, Harley Davidson Owner Group (HOG) Siliwangi, terhadap 2 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di depan kios di Simpang Tarok, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Ternyata satu dari empat pelaku yang telah berstatus tersangka dan ditahan kepolisian adalah seorang pengusaha sukses dan kaya raya di Kota Kembang, dia adalah Michael Simon alias MS.

Dalam kasus pengeroyokan terhadap prajurit TNI anggota unit intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 03034/Agam, Serda Mustari dan Serda Muhammad Yusuf, Michael Simon merupakan orang yang membanting tubuh prajurit TNI ke jalan.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Minggu 1 November 2020, MS merupakan pengusaha kosmetik terkenal. Tak cuma di Bandung, tapi hingga ke seluruh Indonesia.

Bahkan belum lama ini MS mendonasikan puluhan juta rupiah harta kekayaan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk penanganan COVID-19.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

VIVA Militer: MS di lingkari merah.

Photo :
  • VIVA Militer/Istimewa

MS merupakan salah satu anggota HOG yang terlibat dalam kegiatan Touring dengan tema Long Way Up Sumatera Island sejak tanggal 29 Oktober hingga 6 November 2020, yang dipimpin mantan Kepala Staf Umum TNI, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Djamari Chaniago.

Rute perjalanan mereka dari Bandung menggunakan pesawat via Padang, kemudian mereka melanjutkan perjalanan darat menggunakan Harley Davidson dengan rute Padang, Bukittinggi, Medan, Aceh, dan akan finish di Sabang, Aceh.

Pengeroyokan terjadi Jumat petang,  awalnya kedua prajurit TNI itu sedang berkendara menuju markas Kodim 0304/Agam, tapi saat melintas di Jalan Dr Hamka, mendadak muncul konvoi rombongan motor gede yang dikawal polisi.

Saat itu kedua prajurit TNI memilih menepi dan memberikan jalan kepada rombongan, selepas itu mereka kembali melanjutkan perjalanan. Tapi ternyata dari belakang datang lagi rombongan moge lainnya.

Dengan arogannya para pengendara moge itu menyalip dan meraung-raungkan mesin motor mahalnya di hadapan kedua prajurit TNI itu, hingga keduanya nyaris jatuh.

Serda Mistari dan Serda Muhammad Yusuf pun memberikan teguran dan menghentikan salah satu motor dalam rombongan. Tapi malah para pengendara moge itu marah dan menyerang kedua prajurit TNI itu dan memukulinya secara brutal hingga terluka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya