Nasib Baik Kolonel TNI di Foto Jokowi, Tentara Dikeroyok 18 Pemabuk

VIVA Militer: Pria di foto Jokowi.
Sumber :

VIVA – Selamat pagi para pembaca VIVA Militer di mana pun anda berada. Hari ini, Kamis, 5 November 2020 kami akan menyajikan lima artikel yang paling menjadi sorotan pembaca selama satu hari kemarin.

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

Yang pertama adalah tentang nasib baik seorang prajurit TNI AD yang pernah berfoto bersama Presiden RI Joko Widodo, yaitu Danjen Kopassus Brigjen TNI Mohammad Hasan. Iya, ternyata Mohammad Hasan pernah terjepret kamera dan satu frame dengan orang nomer satu di Republik ini pada tahun 2016 silam.

Ketika itu Mohammad Hasan masih berpangkat Kolonel dan bertugas sebagai Komandan Paspampres Grup A. Namun siapa sangka saat ini karir militernya sangat cemerlang, dia dipercaya memegang tongkat komando di satuan elit TNI AD, Kopassus menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Penasaran dengan sepak terjang Brigjen TNI Mohammad Hassan di dunia militer. Silahkan klik link berita di bawah ini.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Muncul di Foto Jokowi 2016, Tak Sangka Pria Ini Jadi Jenderal Kopassus

VIVA Militer: Pria di foto Jokowi.

Photo :
Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Berita kedua datang dari luar negeri. Kali ini masih tentang seputar perang yang terjadi di Nagorno-Karabakh. Di tengah perang antara pasukan militer Azerbaijan dan Armenia yang hingga saat ini masih berkecamuk, ternyata Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah mengeluarkan kebijakan kontroversial. 

Tidak tanggung-tanggung, Presiden Azerbaijan telah memecat Menteri Pertahanan-nya, Jenderal Zakir Hasanov. Pemecatan terhadap Menteri Pertahanan Hasanov itu dilakukan secara tiba-tiba. Padahal, saat ini situasi di Azerbaijan sedang genting dalam menghadapi militer Armenia di sepanjang perbatasan Nagarno-Karabakh.

Ingin tahu lebih lengkap lagi kenapa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memecat Jenderal Zakir Hasanov. Silahkan klik link berita di bawah ini.

Dicap Pengkhianat, Jenderal Zakir Didepak dari Kursi Menhan Azerbaijan

VIVA Militer: Eks Menteri Pertahanan Azerbaijan, Kolonel Jenderal Zakir Hasanov

Photo :
  • Kaspi.az

Berita ketiga yang juga banyak dibaca pecinta VIVA Militer adalah berita tentang pengeroyokan Anggota TNI AD. Tapi ini bukan kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh Komunitas Moge Harley Davidson di Bukittinggi loh, kasus pengeroyokan terhadap Anggota TNI AD ini baru saja terjadi di Kupang, NTT.

Iya, seorang Anggota TNI AD dari Brigade Infanteri 21/Komodo pada hari Selasa sore, 2 November 2020 menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan 18 orang pemuda. Tidak tanggung-tanggung, belasan pemuda itu nekat mengeroyok Anggota TNI AD yang bernama Sertu Heru Firmansyah di depan Markas Komando Resort Militer 161 Wira Sakti, Kupang. 

Ingin tahu kenapa 18 pemuda itu nekat mengeroyok Sertu Heru Firmansyah. Silahkan dibaca dan klik link berita di bawah ini.

18 Pemuda Mabuk Nekat Keroyok Prajurit TNI di Depan Markas Korem 161

VIVA Militer: Markas Komando Resort Militer 161 Wira Sakti.

Photo :
  • Korem 161 WS

Berita keempat masih seputar perang antara Azerbaijan dan Armenia. Tapi kali ini jagad dunia dihebohkan dengan pola rekrutmen pemerintah Armenia dalam menghadapi pasukan militer Azerbaijan. Armenia dituding telah merekrut dan melibatkan perempuan dan anak-anak menjadi serdadu tempur untuk menghadapi tentara Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh.

Ingin tahu lebih lengkap tentang rekrutmen gadis cantik dan anak-anak yang dilakukan oleh tentara Armenia, silahkan baca dan klik link berita di bawah ini. 

Geger, Tentara Cantik Armenia dan Gadis-gadis Cilik Dijadikan Serdadu

VIVA Militer: Foto tentara cantik Armenia ikut perang di Nagorno-Karabakh

Photo :
  • Twitter/@ShStepanyan

Kelima, yang tak kalah seru adalah tentang rencana pemberian Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo pada tanggal 10 November mendatang.

Iya, rencana pemberian tanda jasa itu sempat menjadi polemik karena dihubung-hubungkan dengan sikap politik Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo yang akhir-akhir ini sering berseberangan dengan Pemerintahan Jokowi.

Tapi perlu diketahui, bahwa pemberian bintang tanda jasa oleh Presiden Republik Indonesia kepada mantan Panglima TNI sebenarnya tidak sama sekali terkait dengan dinamika politik. Pemberian bintang tanda jasa itu merupakan suatu hal yang wajar, karena itu bagian dari bentuk penghargaan dari pemerintah kepada seseorang yang dinilai pernah berjasa pada negara dan bangsa.

Faktanya, Presiden RI Joko Widodo juga pernah memberikan Bintang Mahaputera kepada mantan Panglima TNI era Presiden SBY, yaitu Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Ingin tahu lebih lengkap tentang pemberian bintang tanda jasa kepada mantan Panglima TNI itu, klik dan baca artikel di bawah ini.

Jangankan Gatot Nurmantyo, Panglima TNI SBY Diberi Bintang Sama Jokowi

VIVA Militer: Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) dan Presiden RI Joko Widodo

Photo :
  • South China Morning Post

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Rabu, 4 November 2020. Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya