TNI Bersedih, Jenderal Perang Jujur Spesial Daerah Konflik Pergi

VIVA Militer: Mayjen TNI (purnawirawan) Widodo.
Sumber :
  • Kodam V Brawijaya

VIVA – Tentara Nasional Indonesia bersedih. Perwira militer spesilias daerah konflik harus meninggalkan Angkatan Darat TNI, setelah 33 tahun lamanya mengabdi menjaga keamanan NKRI.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Ya, TNI AD harus merelakan perwira tertinggi terbaiknya untuk melanjutkan kehidupan di luar dunia angkatan bersenjata. Dia adalah Mayor Jenderal TNI Widodo Irwansyah.

Dilansir VIVA Militer dari siaran resmi TNI AD, Kamis 26 November 2020, Mayjen TNI Widodo memasuki masa purna tugasnya selepas menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya.

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Mayjen TNI Widodo mulai meniti karier setelah lulus pendidikan di Akademi Militer 1987. Di awal kariernya, Mayjen TNI Widodo menjadi salah satu prajurit TNI yang keluar masuk daerah-daerah konflik. Mulai dari konflik Aceh, Papua hingga Ambon, Maluku.

Kala itu sebagian besar waktunya dihabiskan di lapangan tempur. Sangat jarang dia berada di kantor. "Kebetulan saya mempunyai wilayah operasi dari Pulau Buru hingga di bawahnya Kota Fakfak Papua, ada 52 pos. Jadi saya masuk kantor hanya satu minggu saja, yang 3 minggu ke daerah untuk mengecek pos-pos ini," kata jenderal TNI penyandang 2 bintang emas itu.

Mengenal Sosok Jenderal Bintang 5 yang Hanya Ada 3 di Indonesia

Selama bertugas, banyak suka dan duka dialami. Yang paling berbekas baginya sedih hingga saat ini ialah, ketika tiba-tiba saja dia tidak mengemban tanggungjawab apa-apa. Sebagai prajurit tempur apalagi sudah menyandang bintang, hal itu tentu membuatnya bersedih.

"Orang tidak bisa memprediksi nasibnya mau jadi apa berikutnya. Saya habis jadi Kasdam selama 1,5 tahun tidak punya jabatan, Perwira Tinggi Khusus. Sedih saya waktu itu, dan rata-rata orang yang tidak punya jabatan itu mesti kasus, saya kasus tidak," kata jenderal kelahiran Surabaya, Jawa Timur, tahun 1962 itu.

Namun, walau sedih, ada hikmah yang disyukurinya ketika ditempatkan sebagai perwira tinggi khusus. Beliau menjadi memiliki banyak waktu untuk bisa berkumpul bersama istri dan anak-anaknya.

Di masa purna tugas, Mayjen TNI Widodo Iryansyah berpesan kepada generasi penerus TNI AD untuk berpikir kreatif dan inovatif mencari solusi penyelesaian masalah.

"Kita harus pandai-pandai membaca situasi, harus pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan, yang penting tulus, menjadi seorang pemimpin, tulus dan jujur, aman kalau sudah seperti itu," kata Mayjen TNI Widodo.

Jabatan Pangdam Brawijaya telah diserahkan Mayjen TNI Widodo kepada Mayor Jenderal TNI Suharyanto. Sebelumnya Mayjen Suharyanto menjabat Sekretaris Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara (Sesmilpres).

Baca: Bagai Mimpi, Burhan Kaget Tiba-tiba Rumahnya Dirobohkan Prajurit TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya