Perang Segera Meletus, Pasukan TNI Pemburu Ali Kalora Sudah di Poso

VIVA Militer: Pesawat TNI AU pembawa pasukan khusus TNI pemburu teroris Poso
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – TNI pagi tadi telah memberangkatkan pasukan khusus untuk memburu kelompok teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora dari Jakarta.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, menyatakan, pasukan khusus itu sudah diterbangkan ke Palu, Sulawesi Tengah dari menggunakan pesawat TNI AU dari Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 1 Desember 2020.

Kendati demikian, Puspen TNI tidak menjelaskan secara rinci jumlah pasukan dan pasukan dari satuan mana yang telah diberangkatkan untuk memburu kelompok teroris yang telah membunuh dengan sadis satu keluarga di Desa Lemban Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi pada Jumat 27 November 2020 yang lalu oleh MIT.  

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada saat Konfrensi Pers di Kantor Kemenkopolhukam kemarin sudah menegaskan, bahwa TNI akan mengirim pasukan khusus untuk menambah kekuatan Tim Satgas Tinombala yang terdiri dari gabungan TNI-Polri yang saat ini sudah berada di Poso.

“TNI akan menindak tegas atas pelaku pembunuhan yang dilakukan oleh MIT,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Aksi Pasukan Katak Koarmada III Menyusup ke Jantung Pertahanan Lawan di Pulau Senapan Papua

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf menyatakan, pasukan khusus yang datang ke Sulawesi Tengah terdiri dari unsur Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) dan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Farid yang berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, yakin bahwa penambahan kekuatan akan mampu menumpas kelompok teroris MIT dengan cepat.

"Pasukan yang datang terdiri dari Kostrad dan Marinir yang memiliki keahlian intelijen dan tempur. Mendapatkan kekuatan yang lebih besar dengan kedatangan pasukan khusus ini, sangat berarti untuk dengan cepat menemukan titik persembunyian kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora," kata Danrem Tadulako Brigjen Farid.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya