Sosok 3 Jenderal TNI di Bandara saat Vaksin Corona Tiba dari China

VIVA Militer: 3 sosok jenderal TNI di Bandara Soetta.
Sumber :
  • Kodam Jaya

VIVA – Sebanyak 1,2 juta vaksin Virus Corona atau COVID-19 buatan Sinovac Biotech sudah tiba di Indonesia, melalui Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Vaksin itu tiba setelah menjalani perjalanan udara dengan menggunakan Pesawat Garuda, Boieng 777-300 ER dari bandara internasional Beijing, China. Vaksin itu dibawa dengan dikemas dalam tujuh unit Envirotainer.

Kedatangan vaksin ini mendapatkan pengamanan ketat dari militer Indonesia. Dari sebelum pesawat mendarat hingga vaksin diturunkan, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah bersiaga penuh di sekitar area Bandara Soetta.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara berjaga-jaga dengan dilengkapi senjata laras panjang.

Dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, Senin 7 Desember 2020, demi keamanan vaksin, tak tanggung-tanggung sejumlah jenderal TNI dikerahkan memantau langsung kedatangan vaksin itu.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Berdasarkan siaran resmi Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta, ada 3 jenderal TNI sekaligus terlibat langsung mengawal kedatangan vaksin itu. Siapa saja ketiga sosok jenderal TNI itu?

VIVA Militer: 3 sosok jenderal TNI di Bandara Soetta.

Photo :
  • Kodam Jaya

Yang pertama adalah Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, lalu Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI H Surawahadi, dan Komandan Koream 052/Wijayakrama, Brigadir Jenderal TNI Purwito Hadi Wardhono.

Di bawah pengawasan ketat ketiga jenderal TNI AD itu, tujuh unit Envirotainer berisi 1,2 juta vaksin akhirnya dibawa dengan truk besar menuju tempat penyimpanan di Kantor Pusat Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Vaksin ini merupakan hasil produksi bersama antara produksi PT. Bio Farma (Persero), Moderna, Pfizer Inc and Biontech, dan Sinovac Biotech. Produksi dilakukan di China. Namun sebelum sudah menjalani uji klinsid di Bandung, sejak Agustus 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya