Bertemu Menkes, KSAD Ungkap Masyarakat Desa Kekurangan Air Bersih
- Dispenad
VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan beberapa persoalan penting yang menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat pedesaan di hadapan Menteri Sosial RI, Terawan Agus Putranto. Menurut Jenderal TNI Andika Perkasa, dari hasil tinjauan di lapangan saat ini, masih banyak masyarakat pedesaan yang mempersoalkan ketersediaan air bersih.
Hal itu disampaikan Jenderal TNI Andikan Perkasa ketika mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan atas keterlibatan TNI AD dalam pembangunan 1 juta jamban sehat dalam percepatan program strategis nasional Pembangunan Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM) pada program Gema Sang Juara dan intervensi kesehatan lingkungan.
"Pak Menteri, kehadiran saya di sini mengucapkan terima kasih TNI Angkatan Darat diberikan award. Tapi sesuai dengan judulnya, saya menyarankan tahun depan award ini juga perlu dijatuhkan ke tingkat desa misalnya, karena apa? community land, kita harus meng-ancourate community land (mendukung masyarakat pedesaan), bukan hanya di level misalnya kota atau kabupaten," kata Jenderal TNI Andika Perkasa di hadapan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dikutip VIVA Militer dari instagram resmi TNI AD, Kamis, 10 Desember 2020.
Kasad menambahkan, selain TNI Angkatan Darat masih sangat banyak komunitas masyarakat di luaran sana yang sangat konsen dengan isu-isu pembangunan lingkungan masyarakat pedesaan yang dapat digandeng untuk mempercepat pembangunan nasional berbasis lingkungan masyarakat sehat.
Lebih jauh lagi, Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan masih banyaknya keluhan ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Dia mengusulkan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ke depan dapat bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat dalam mewujudkan kebutuhan air bersih untuk masyarakat pedesaan.
"Di lapangan ketersediaan air bersih itu memang lebih parah Pak. Jadi saya ingin menawarkan kita juga ekspand untuk menyediakan air minum bersih untuk masyarakat," kata Kasad.
- Dispenad
Jenderal bintang empat TNI AD itu menjelaskan, TNI Angkatan Darat memiliki program TMMD yang dilakukan dalam satu tahun selama tiga kali, dengan kurun waktu pelaksanaan selama 30 hari/per-TMMD. Pelaksaan TMMD dilakukan dengan melibatkan 150 personil TNI AD pertitik, total lokasi TMMD dilakukan di 50 titik desa per-program TMMD.
"Lama waktu TMMD itu satu bulan per-TMMD. Personil yang dilibatkan di tiap titik itu 150 personil. Di seluruh Indonesia ada 50 titik per-TMMD itu TNI Angkatan Darat memberikan uang makan, uang saku, maupun uang Kodal atau uang jaga-jaga kepada prajurit kami. Jadi kalau program TMMD ini kita kerjasamakan dengan Kementerian Kesehatan, apakah itu dengan program jambanisasi, atau penyediaan air minum bersih, maka akan menghemat cost kan. Nah, ini format yang kami punya," ujarnya.
Lebih jauh, Jenderal TNI Andika Perkasa berharap kerja sama yang dijalin TNI AD dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kedepan dapat berjalan dalam meningkatkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat dalam upaya mendukung program pemerintah dalam mencegah permasalahan yang ada di masyarakat seperti stunting dan penyakit menular, termasuk Covid-19.??????
Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sangat menyambut baik usulan serta masukan yang disampaikan oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa. Terawan pun berjanji tahun 2021 mendatang pihaknya akan bekerja sama dengan TNI AD dalam menyediakan kebutuhan air bersih untuk masyarakat pedesaan.
??????
“Kami mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi kepada TNI AD dan jajarannya yang telah melaksanakan pendampingan intervensi kesehatan lingkungan tahun 2020 di 290 desa dan kegiatan Gema Sang Juara dengan pembangunan 1.000.000 jamban sehat. Karena itu nanti di tahun 2021 akan kita tingkatkan lagi, bukan hanya jamban tapi seperti yang disarankan tadi terkait dengan ketersediaan air bersih,” kata Menkes RI Terawan.??????
