-
VIVA – Tak akan ada habisnya jika kita membicarakan bagaimana kehebatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Apalagi, jika mengenang sosok para Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat, yang pernah menduduki posisi penting memegang tongkat komando dua satuan elite, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Kostrad dan Kopassus adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Soal eksistensi, Kopassus lebih dulu didirikan pada 16 April 1952. Sementara, Kostrad baru berdiri pada 6 Maret 1961. Akan tetapi, jangan membicarakan kemampuan dua satuan elite TNI Angkatan Darat ini dalam pertempuran.
Ya, Kopassus dan Kostrad punya sejarah panjang dan peran yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kopassus dan Kostrad sama-sama punya andil besar dalam penumpasan Gerakan 30 September 1965, yang didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Tak hanya itu, kedua satuan elite ini juga diterjunkan dalam proses Pembebasan Irian Barat (sekarang Papua), dan Operasi Seroja di Timor-Timur.
Tak sembarang orang bahkan prajurit yang bisa masuk dalam satuan ini. Hanya para prajurit terbaik saja yang bisa menyandang status sebagai anggota Kopassus dan Kostrad. Setiap prajurit yang punya keinginan masuk dalam satuan ini, tak hanya harus punya fisik kuat dan kemampuan bertempur. Tetapi juga, harus memiliki intelejensi pasukan elite.
Dengan catatan tersebut, baik Kopassus maupun Kostrad tentu memiliki pemimpin yang benar-benar andal. Baik dari segi kemampuan bertempur, maupun dalam mengelola kedua satuan pasukan elite TNI Angkatan Darat ini.
Sepanjang sejarah Kopassus maupun Kostrad, ada enam sosok Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang pernah memegang posisi sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus dan Panglima Kostrad (Pangkostrad). Dirangkum dari berbagai sumber, berikut enam Pati TNI Angkatan Darat yang pernah memimpin Kopassus dan Kostrad.