-
VIVA – Selasa 12 Januari 2020, penyelam militer dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, Komando Armada I berhasil menemukan kotak hitam atau black box Pesawat Sriwijaya Air, SJ-182 yang jatuh di Perairan Laut Jawa.
Kotak hitam berupa Flight Data Recorder alias FDR ditemukan tepat di titik lokasi jatuhnya Sriwijaya Air, SJ-182 di dasar laut sekitar Kepulauan Seribu.
FDR ditemukan oleh prajurit TNI dari pasukan Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambiar) Koarmada I TNI Angkatan Laut di hari ke empat digelarnya operasi kemanusiaan pencarian dan pertolongan atau SAR Sriwijaya Air, SJ-182.
Namun, di balik keberhasilan prajurit TNI AL dalam menemukan FDR itu ada sebuah kisah dan fakta aneh yang mungkin tak disadari masyarakat.
Fakta itu diungkap Panglima TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yaitu Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko.
Jadi begini cerita, beberapa saat setelah TNI mengumumkan telah menemukan FDR Sriwijaya Air, SJ-182. Jenderal TNI kelahiran Kediri, Jawa Timur itu menyiarkan kisah ketika dirinya memimpin operasi SAR tragedi jatuhnya Pesawat AirAsia QZ-8501 di Perairan Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Desember 2014.