Kerja Cepat Jenderal Kopassus Merespon Gempa di Mamuju Sulawesi Barat

VIVA Militer: Letjen TNI Doni Monardo ketika masih menjabat Danjen Kopassus
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo benar-benar menunjukkan kegesitannya dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ke-27, jiwa Doni Monardo sebagai seorang pasukan khusus TNI Korps Baret Merah seperti tidak hilang meski dirinya kini sudah tidak lagi sebagai prajurit aktif di ketentaraan.

Hal itu dibuktikan dengan kerja cepat Doni ketika mendengar kabar bahwa telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6.2 di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat dini hari tadi.

Jenderal Maruli Jelaskan Alasan Mayor Teddy Belum Lepas Sebagai Ajudan Prabowo

Mantan Danpaspampres 2012-2014 itu langsung bergerak melakukan pemantauan langsung ke lokasi gempa yang dikabarkan telah berdampak pada kerusakan yang cukup parah di daerah Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Ingin tahu bagaimana kerja cepat prajurit Kopassus TNI AD itu menghadapi musibah gempa bumi di Sulawesi Barat? Begini ceritanya.

Jenderal Maruli Ungkap Isi Pertemuan dengan AHY

Pagi hari ini seharusnya Letjen TNI Doni Monardo dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kerja bersama sejumlah Anggota Komisi VIII DPR RI ke Sumedang, Jawa Barat. Kunjungan kerja itu dilakukan untuk memantau secara langsung musibah banjir bandang yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat.

Namun, tiba-tiba Doni mendapatkan kabar berita bahwa telah terjadi gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat. Presiden Joko Widodo pun langsung memerintahkan Doni Monardo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk segera berangkat ke Mamuju.

Photo :
  • BNPB

Doni pun langsung merubah rencana ke Sumedang dan segera berangkat ke Mamuju Sulawesi Barat. Tidak hanya itu, Letjen TNI Doni Monardo juga langsung menginstruksikan kepada jajarannya agar segera mengerahkan helikopter BNPB menuju ke Sulawesi Barat untuk melakukan pemantauan dan penanganan terhadap para korban gempa di Majene dan Mamuju.

"Doni juga langsung menginstruksikan  helikopter BNPB menuju lokasi bencana. Ada 4 helikopter BNPB dikerahkan," kata Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah, yang turut serta mendampingi Letjen Doni Monardo sebelum bertolak ke Mamuju, Sulawesi Barat, Jum'at, 15 Januari 2021.

Untuk diketahui, gempa bumi yang terjadi di Majene dan Mamuju terjadi pada Jum'at, 15 Januari 2021 sekitar pukul 01.28 WIB dini hari.

Informasi yang dihimpun VIVA Militer dari BNPB, gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6.2 itu berpusat di 6 km Timur Laut Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.

Gempa tersebut telah menyebabkan 8 orang meninggal dunia, 637 orang luka-luka, dan 15.000 orang mengungsi.

Selain itu, gempa juga telah menyebabkan tiga titik longsor yang membuat putusnya akses jalan yang menghubungkan antara Majene dan Mamuju, dan sekitar 300 rumah rusak.

Sementara di Mamuju, kerusakan juga terjadi pada sejumlah bangunan milik pemerintah Kabupaten Mamuju, diantaranya Kantor Gubernur Sulbar dikabarkan roboh karena gempa dahsyat yang terjadi Jum'at dini hari tadi.

Baca juga: TNI AU Terbangkan Alutsista untuk Bantu Korban Gempa Majene

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya