-
VIVA – Meski diterpa cuaca buruk Perairan Laut Jawa. Namun, pasukan militer Tentara Nasional Indonesia tak kendor sedikitpun untuk melakukan pencarian dan pertolongan para korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, SJ-182.
Berdasarkan informasi yang dilansir VIVA Militer dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Rabu 20 Januari 2021, meski tak seperti hari ke-10 SAR, tapi di ke hari-11 ketinggian gelombang di sekitar lokasi jatuhnya Sriwijaya AIR, SJ-182 masih cukup membahayakan. Terpantau ketinggian gelombang mencapai dua sampai tiga meter.
Sementara itu, ada kendala alam lain yang harus dihadapi para penyelam dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI Angkatan Laut dan Intai para Amfibi (Taifib) Korps Marinir.
Ternyata kondisi di dasar laut sangat jauh berbeda dari hari sebelumnya, karena jarak pandang semakin pendek. Penyelam hanya mampu melihat dalam jangkauan satu meter saja.