-
VIVA – Ada sebuah fakta sejarah penting tentang nasib para jenderal Tentara Nasional Indonesia, di era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejak Jenderal TNI (Hor) (Purnawirawan) SBY dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2004 hingga melepas jabatannya pada 20 Oktober 2014, tak ada seorangpun tokoh militer yang dipercayanya untuk duduk di kursi Menteri Pertahanan.
Selama 10 tahun berkuasa, jenderal TNI jebolan Akademi Militer 1973 memiliki dua orang Menteri Pertahanan, keduanya dari kalangan profesional. Pada Kabinet Indonesia Bersatu I, SBY menempatkan Juwono Sudarsono. Lalu, pada Kabinet Indonesia Bersatu II, SBY mempercayakan jabatan Menhan kepada seorang Sarjana Teknik, Purnowo Yusgiantoro.
Memang, di era SBY tak ada aturan yang mewajibkan seorang presiden untuk menempatkan kalangan militer untuk berkarier sebagai Menhan. Berbeda dengan zaman Presiden Soeharto, dimana Undang-undang mengatur jabatan Menhan boleh dipegang oleh Panglima TNI dengan rangkap jabatan.
Selama 32 tahun berkuasa, semua Menteri Pertahanan era Presiden Soeharto diisi jenderal-jenderal TNI. Mulai dari Jenderal TNI Maraden Panggabean, Jenderal TNI M Jusuf, Jenderal TNI Poniman, Jenderal TNI LB Moerdani, Jenderal TNI Edi Sudrajat dan Jenderal TNI Wiranto.