Ini Dia Prajurit Kopassus TNI yang Bikin Jenderal Luhut Geleng-geleng

VIVA Militer: Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Mungkin sebagian orang tahu, sosok Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan pernah menjadi salah satu prajurit tempur terbaik yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Ya, Luhut muda menghabiskan waktu dalam pertempuran di sejumlah operasi militer.

Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto

Pria yang saat ini menduduki posisi sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investaasi Republik Indonesia, adalah purnawirawan Perwira Tinggi (Pati ) TNI yang merupakan anggota pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus). 

Salah satu pertempuran yang pernah dirasakan oleh Luhut adalah saat diterjunkan di Timor-Timur dalam Operasi Seroja.

4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI

Dalam akun Facebook pribadinya, Luhut mengisahkan ia pernah dibuat tercengang dengan karakter anak buahnya. Tepatnya pada 1976, Luhut yang masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) TNI memimpin sejumlah pasukan Kopassus di Kompi A Detasemen Tempur (Denpur) 1/Para Komando (Parako). 

VIVA Militer: Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Panjaitan saat belia (kedua kiri)

Photo :
  • Youtube
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Salah anak buah Luhut saat itu adalah Sersan Mayor (Serma) TNI Durman. Meski Luhut dikenal mahir dalam sejumlah kemampuan mulai dari bela diri, menembak hingga terjun payung, namun Durman rupanya sangat membuat Luhut terkaget-kaget.

Bagaimana tidak, stamina sangat dibutuhkan bagi setiap prajurit dalam pertempuran. Sebab jika tidak, kondisi tubuh dan fokus bisa menurun drastis. Bukan tidak mungkin nyawa melayang dalam situasi seperti itu. 

Akan tetapi, Durman yang merupakan seorang Muslim tetap menjalankan ibadah puasa meski dalam kondisi perang. Hal ini lah yang membuat Luhut sangat terkesima. 

Sebagai komandan, Luhut tahu persis situasi dalam pertempuran. Durman harus membawa perlengkapan tempur berupa senapan otomatis, peluru, granat, peluru mortir hingga bekal makanan

VIVA Militer: Sersan Mayor (Serma) TNI Durman dalam Operasi Seroja

Photo :
  • Facebook/Luhut Binsar Pandjaitan

"Saya teringat kepada salah seorang anak buah yang rajin berpuasa walau saat sedang berada di tengah medan perang. Namanya, Sersan Mayor Durman, Caraka saya di Kompi A Denpur-1/Parako dalam operasi tempur di Timor Portugis tahun 1975 – 1976," tulis Luhut di Facebook

"Perlengkapan yang dibawa setiap prajurit memang cukup berat. Beberapa diantaranya berupa senapan otomatis AK-47, 750 butir peluru kaliber 7,62 mm, 3 magasin lengkung, 2 granat, bekal makan untuk beberapa hari, baju loreng, kaos, sepatu lapangan, dan topi rimba," lanjut tulisan Luhut.

Meskipun berpuasa, Durmah diceritakan Luhut seringkali memberikan bekal makananya kepada rekan-rekannya. Luhut jadi salah satu orang yang sering ditawari makanan oleh Durman.

Makin lama, Luhut makin penasaran dengan apa yang dilakukan anak buahnya. Suatu waktu, Luhut pun akhirnya bertanya kepada anak buahnya itu. Setelah mendengar jawaban Durman, Luhut semakin yakin bahwa anak buahnya adalah sosok prajurit yang menjaga sumpahnya dan Sapta Marga. Namun di sisi lain, Durman adalah seorang Muslim yang taat kepada Agamanya.

"Saya pun bertanya kenapa dia tetap berpuasa di tengah kondisi seperti ini. 'Biar lebih dekat dengan Tuhan,' jawabannya yang tidak pernah saya lupakan," Luhut mengisahkan.

"Jawaban itu seolah menunjukkan betapa fokusnya dia pada hubungan dengan Tuhan-nya. Tapi bagi saya, Durman juga telah menunjukkan penghormatannya kepada tugas negara dan atasannya dengan tetap bertempur dan menyediakan makanan bagi saya selaku komandannya di Kompi A. Hebat!" lanjut tulisan Luhut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya