Mengharukan Pesan Terakhir Komandan Banteng Loreng TNI

VIVA Militer: Pasukan Yonif 405/Surya Kusuma sang Banteng Loreng.
Sumber :
  • Yonif 405/Surya Kusuma

VIVA – Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Kesedihan tentu bukan hal baru dalam setiap perpisahan. Begitu juga yang dialami prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) jika mengalami kenyataan hidup ini.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Hal itu pula yang baru saja dialami prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma, sang Banteng Loreng dari Brigade Infanteri 4/Dewa Ratna.

Informasi resmi yang dilansir VIVA MIliter, Senin 25 Januari 2021, Banteng Loreng baru saja dilanda kesedihan karena harus merelakan 112 prajurit Yonif 405/SK untuk pindah tugas ke satuan lain.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

110 prajurit Yonif 405/SK akan beralih tugas ke Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrasta. Sedangkan 2 prajurit beralih tugas ke Batalyon Indanteri 410/Alugoro.

Ada sebuah momen mengharukan yang membuat para prajurit TNI terlarut dalam kesedihan yang tak terkira, yaitu ketika Komandan Yonif 405/SK, Letnan Kolonel Inf Kresna Santy Dharma menyampaikan pesan-pesan terakhirnya.

Gara-gara Judi, Pagi-pagi Prajurit Pasukan Banteng Loreng Mendadak Dirazia Intel TNI

Pesan terakhir yang disiarkan melalui rekaman diucapkan Letkol Kresna di Lapangan Mako Yonif 405/SK, Wangon, Banyumas, ketika memimpin tradisi korp raport pelepasan personel pindah satuan.

Berikut pesan terakhir mengharukan Letkol Kresna itu:

“Pada saat kalian tunjukkan kelemahan kalian, Banteng Loreng tertunduk lesu. Jangan pernah tanyakan apa salah saya? Kenapa saya harus pindah?. Buang jauh-jauh pertanyaan itu. Tidak ada pertanyaan itu.

Yang harus kalian tampilkan dalam diri kalian, di dada kalian, di hati kalian dan di otak kalian. Bahwa tugas yang lebih mulia menanti saya di satuan yang baru.

Pada saat kalian rindu dengan kami. Kalian rindu dengan satuan ini, keluarlah dari barak atau dari rumah kalian, lihatlah matahari, maka kami akan selalu ada di hati kami."

Hari ini saya melepaskan kalian, rekan-rekan prajurit saya yang hebat dan gagah perkasa. Loyalitas sakit, perih, pedih. Tetapi loyalitas kebanggaan seorang prajurit TNI. Tanpa loyalitas bol kita. Tidak ada bedanya kita dengan orang-orang di luar sana. Apalagi kita prajurit infanteri. Laksanakan tugas, laksanakan perintah dengan baik dan berlapang dada”.

Dengarkan rekaman pesan terakhir di tautan ini:

Baca: Pasukan Elite Kostrad TNI Penembak Mati OPM Keluar Rimba Papua

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya