-
VIVA – Lebih dari 30 tahun mengabdikan diri sebagai seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), Letjen TNI (Purn.) Edy Rahmayadi dikenal sebagai sosok yang lugas dan tegas. Siapa sangka, ada sebuah momen di mana mantan Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 100/Prajurit Setia ini mendapat paksaan dari seorang pemuka agama.
Dalam oantauan VIVA Militer dari sebuah video yang diunggah di akun Youtube resmi Edy Rahmayadi, terlihat seorang pemuka agama Islam yakni Ustadz H. Amhar Nasution, dengan berani memaksa Edy. Saat itu, Edy masih menduduki posisi sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Jangan salah sangka, ternyata Ustadz Amhar bukan memberikan paksaan dalam hal negatif. Kala itu, Amhar yang merupakan warga Sumatera Utara (Sumut) menyatakan sudah lelah mendengar sejumlah Gubernur Sumut yang kerap bermasalah.
Amhar mengingat kasus korupsi yang terbukti dilakukan oleh dua orang Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin dan Gatot Pujo Nugroho. Amhar menyatakan selama bertahun-tahun Sumatera Utara tidak mengalami pembangunan. Oleh sebab itu. Amhar berani memaksa Edy untuk menjadi Gubernur Sumut.