Barak Bujangan Pasukan Elite Macan Kumbang Kostrad TNI Digeledah

VIVA Militer: Pemeriksaan barak bujangan Yonif Raider 509/BY.
Sumber :

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) benar-benar ketat dalam menegakkan disiplin pada prajuritnya, agar tidak terjadi pelanggaran yang mencemarkan nama baik satuan.

Pesawat Super Hercules TNI AU yang Sukses Turunkan Bantuan Kemanusiaan Gaza Akan Tiba di Tanah Air

Buktinya, TNI rutin melakukan inspeksi-inspeksi mendadak ke perumahan-perumahan dan barak-barak prajurit. Seperti halnya yang dilakukan Batalyon Infanteri Raider 509/Balawara Yudha, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Bekerjasama dengan Sub Detasemen Polisi Militer V/3 Jember, Yonif Raider 509 menggelar sidak ke rumah dan asrama para prajurit elite infateri TNI AD itu.

Polri Ternyata Masih Tetap Gunakan Istilah KKB Ketimbang OPM, Ini Alasannya

Berdasarkan siaran resmi yang dilansir VIVA Militer, Selasa 26 Januari 2021, yang menjadi target dalam sidak kali ini adalah pemeriksaan munisi dan bahan peledak serta kendaraan  prajurit.

Jadi, Yonif Raider 509/BY dipimpin Kepala Seksi Intel, Lettu Inf Putut dan PM mendatangi satu persatu perumahan prajurit satuan berjuluk Macan Kumbang itu.

Panglima TNI Puji Prajurit yang Berhasil Terjunkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Perang Gaza

VIVA Militer: Pemeriksaan kendaraan prajurit Yonif Raider 509/BY.

Photo :
  • Yonif R 509

Lalu dilakukan pemeriksaan terhadap perumahan, kemudian pemeriksaan berlanjut kepada kendaraan milik prajurit. Pemeriksaan benar-benar sangat detail. Untuk kendaraan, tak cuma surat-surat saja yang diperiksa. Namun juga kelengkapan kendaraan seperti mesin, lampu, kaca spion, ban, rem hingga knalpot dan helm.

Setelah itu giliran barak prajurit berstatus bujangan yang disidak. Provost Yonif Raider 509 dan PM menggeledah semua bagian dari barak. Sampai ke dalam lemari serta lipatan baju di dalam lemari milik para prajurit.

Barak prajurit bujangan menjadi target penggeledahan untuk mencari munisi dan bahan peledak yang bisa saja disimpan dan dimiliki. Tapi setelah diperiksa menyeluruh, tidak ditemukan benda berbahaya yang dicari.

Menurut Lettu Putut, pemeriksaan itu merupakan perintah dari Komandan Yonif Raider 509/BY, Letnan Kolonel Inf Syafrinaldi. Tujuannya agar tidak terjadi pelanggaran dan penyalahgunaan demi menjaga keselamatan prajurit beserta keluarganya.

"Sehingga dalam melaksanakan tugas sehari-hari anggota merasa aman dan nyaman," kata Lettu Putut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya