Jenderal Senior Polisi Militer TNI: Hendropriyono Saya Pelonco Dulu

VIVA Militer: Mayjen TNI (Purn.) Syamsu Djalal
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) selain senantiasa harus siap bertugas di mana pun dan kapan pun, juga wajib mengikuti aturan yang sangat ketat dan hirarkis. Semua itu sudah ada sejak para prajurit menempuh pendidikan baik di tingkat Tamtama, Bintara, maupun Perwira.

TNI Berduka, Jenderal Terbaik Baret Biru Mantan Staf Ahli Panglima Meninggal Dunia

Secara hirarkis, seorang prajurit TNI yang lebih harus menghormati para seniornya apalagi atasannya. Hal ini sesuai dengan poin ke-3, yang berbunyi "Taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan."

Memang, banyak fakta yang membuktikan bahwa prajurit junior kelak memiliki pangkat yang lebih tinggi dari seniornya. Namun demikian, para prajurit junior tetap saja harus menghormati para seniornya.

Di Lapangan Hitam, Mayor Aditya Melesat Jadi Komandan PM TNI Bogor

Lewat pantauan VIVA Militer dalam akun Youtube resmi Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, 2 September 2020. Pada kesempatan itu, ada sejumlah Purnawirawan Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 

Beberapa diantara yang hadir adalah mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta dan Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Letjen TNI (Purn.) Sutiyoso. 

Nasib Buruk SYB Nekat Teler Lalu Malak Tukang Nasi Goreng Dekat Pangkalan TNI

Selain itu, turut hadir pula eks Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), Mayjen TNI (Purn.) Syamsu Djalal.

Kehadiran kedua Purnawirawan Pati TNI Angkatan Darat itu tak lain untuk membahas topik hangat kala itu, usai peristiwa penyerangan Polsek Ciracas oleh sejumlah oknum TNI. 

Kejadian unik pun terjadi saat itu. Sebelum memberikan pandangannya terhadap kasus tersebut, Syamsu yang merupakan jebolan Akademi Militer Nasional (AMN) 1965, menyatakan bahwa ia adalah perwira paling senior di tempat itu.

"Saya senior ini, semua junior saya ini. Saya tamatan 1965, Hendro (Abdullah Mahmud Hendropriyono) 1967, Wiranto 1968, Sutiyoso apalagi itu," ucap Syamsu.

Ucapan Syamsu memang benar adanya. Seperti yang diutarakan Syamsu saat menjawab pertanyaan Karni Ilyas sebagai pembawa acara ILC, ia dua tahun lebih senior jika dibandingkan dengan Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Abdullah Mahmud Hendropriyono, yang juga pernah menjadi Pangdam Jaya.

Tak hanya itu, meski pensiun dengan pangkat bintang dua alias Mayor Jenderal TNI, Syamsu bahkan lebih senior daripada Jenderal TNI (Purn.) Wiranto, yang pernah menjadi Panglima ABRI. Dan sudah tentu, Sutiyoso yang juga hadir di acara itu adalah junior Syamsu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya