9 Tahun Tubuh Digerogoti Ulat, Nyawa Pria Ini Diselamatkan Kostrad TNI

VIVA Militer: Tim dokter Yonkes 2 Kostrad sedang operasi.
Sumber :
  • Divisi 2 Kostrad

VIVA – Tim dokter militer Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja menyelamatkan nyawa seorang warga tak mampu, yang sudah 9 tahun bagian tubuhnya infeksi hingga digerogoti ulat.

Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita

Penyelamatan itu dilakukan tim dokter dari Batalyon Kesehatan 2/Divisi 2 Kostrad di Rumah Sakit Lapangan Kostrad, di lokasi bencana gempa Mamuju, Sulawesi Barat.

Berdasarkan siaran resmi yang dilansir VIVA Militer, Kamis 11 Februari 2021, warga yang diselamatkan itu bernama Supriadi, usianya 32 tahun. Dan secara tak sengaja ditemukan tim dokter Kostrad TNI di lokasi bencana gempa.

Penjahat Perang, Netanyahu Bakal Diringkus Dewan Keamanan Israel

Jadi, ketika datang ke RS Lapangan Yonkes 2 Kostrad di lapangan Markas Korem 142/Tatag, kondisi Supriadi sangat mengenaskan. Kaki bagian kirinya dalam kondisi mengalami infeksi berat sampai-sampai digerogoti ulat.

Menurut Supriadi kepada tim dokter, kakinya itu sudah lama sakit. Tepatnya 9 tahun lalu, yakni di 2011. Ketika itu dia mengalami patah tulang. Pemicunya, Supriadi terjatuh dari sepeda motor dan kakinya terlintas truk tronton.

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah

VIVA Militer: Tim dokter Yonkes 2 Kostrad sedang operasi.

Photo :
  • Divisi 2 Kostrad

Saat mengalami kecelakaan itu, Supriadi sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Wahidin di Makassar, tapi karena tak memiliki uang untuk biaya pengobatan, akhirnya dia memutuskan untuk pulang.

"Selama di kampung saya hanya berobat alternatif, ini saya lakukan karena terkendala biaya," kata Supriadi.

Meski menjalani pengobatan alternatif, kaki Supriadi tak kunjung sembuh, malah semakin parah. Selama 9 tahun infeksi terus menjadi hingga kaki kirinya mengeluarkan aroma tak sedap hingga digerogoti ulat.

"Saya sangat bersyukur ketika teman di pengungsian yang baru selesai dioperasi istrinya menyampaikan ke saya, agar secepatnya ke Korem 142/Tatag karena di sana ada Rumah Sakit Lapangan Yonkes 2/Divif 2 Kostrad gratis," kata Supriadi.

Akhirnya untuk menyelamatkan nyawa Supriadi, tim dokter Yonkes Kostrad yang dipimpin Kapten Ckm dokter Agus memberikan tindakan medis darurat. Operasi dilakukan dan kaki kiri Supriadi diamputasi.

"Kaki kirinya sudah lama sakit akibat kecelakaan dan ketika dibawa ke sini kakinya berulat dan infeksi. Jalan satu- satunya kakinya harus diamputasi," kata Komandan Yonkes 2 Kostrad, Letnan Kolonel Ckm dokter Ayiq Mahmud.

Walau operasi amputasi dilakukan di rumah sakit lapangan, tapi berjalan lancar. "Operasinya dilakukan selama 2 jam 30 menit dan Alhamdulillah berjalan lancar," kata Letkol dr Ayiq.

Rumah Sakit Lapangan Yonkes 2 Kostrad didirikan prajurit TNI beberapa hari setelah terjadi gempa besar Mamuju pada Januari 2021. Selama didirikan, rumah sakit lapangan ini sudah banyak menyelamatkan nyawa pengungsi korban gempa dengan tindakan medis darurat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya