Hadiri Rapim TNI, Prabowo Tegaskan Pentingnya Bangun Kekuatan Komcad

VIVA Militer: Menhan RI Prabowo Subianto ketika menghadiri Rapim TNI Tahun 2021
Sumber :
  • Menhan RI

VIVA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto hari ini menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2021 yang diselenggarakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Dalam Rapim yang diikuti oleh 333 Perwira Tinggi TNI di seluruh Indonesia, termasuk para Kepala Staf Angkatan TNI, mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu mengingatkan bahwa pentingnya mempersiapkan sistem pertahanan Rakyat Semesta seperti yang telah diamanatkan oleh para founding father atau para pendiri Bangsa Indonesia.

Menhan Prabowo lebih jauh menjelaskan, Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 telah mengamanatkan bahwa, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Selain itu, lanjut Prabowo, dalam Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 juga ditegaskan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

"Dua kali dalam satu konstitusi, dua kali para pendiri bangsa menegaskan sistem pertahanan kita, artinya sistem pertahanan kita adalah pertahanan keamanan rakyat semesta, yang melibatkan seluruh rakyat ikut memikul tanggungjawab," kata Menhan Prabowo Subianto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 16 Februari 2021.

Photo :
  • Menhan RI

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Ryad menyampaikan, Sistem Pertahanan Rakyat Semesta yang telah dipaparkan oleh Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto juga telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

Dalam Undang-undang itu, pemerintah nantinya akan mempersiapkan Komponen Komando Cadangan (Komcad) dengan melibatkan masyarakat dalam memperkuat sistem pertahanan rakyat semesta.

Gibran Rakabuming Ikuti Arahan Prabowo Subianto Soal Pembatalan Aksi Damai di Gedung MK

"Komponen cadangan ke depan yang disiapkan diharapkan dapat mencapai kurang lebih 35 batalyon direncanakan. Jadi 25.000 prajurit komponen cadangan yang nantinya akan menjadi kekuatan kurang lebih 35 batalyon," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Ryad.

"Yang mana ini akan dikelola atau nanti akan dibina secara langsung oleh komando-komando teritorial di wilayah-wilayah. Inilah sebagai kekuatan cadangan negara apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk diperbantukan atau ditugaskan dalam tugas-tugas membantu pertahanan negara maupun membantu keamanan khususnya," tambahnya.

Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan

Baca juga: TNI Tembak Mati 3 Anggota OPM Pendeklarasi Perang dengan TNI-Polri

Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka

Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus

TKN menyampaikan pesan Prabowo kepada barisan pendukungnya agar mempercayakan putusan sengketa pilpres terhadap hakim MK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024