- Yonkav 7
VIVA – Tim pengawasan dan pemeriksaan atau wasrik Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja mendatangi markas pasukan Batalyon Kavaleri 7/Pragosa Satya (Yonkav 7) Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) di Cijantung, Jakarta Timur.
Berdasarkan informasi resmi dilansir VIVA Militer, Rabu 17 Februari 2021, tim wasrik dipimpin langsung oleh ketua wasrik Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Itjenad), Brigadi Jenderal TNI Alvis Anwar.
Pada kesempatan itu, tim wasrik datang untuk melihat hasil rehab kendaraan tempur andalan Yonkav 7, yakni ranpur V-150 Canon. Kendaraan tempur buatan Cadillac Gage, Amerika Serikat itu diperiksa untuk mengetahui kemampuan V-150 usai direhab oleh Bengkel Pusat Peralatan Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Bengpuspal Puspalad).
Rehabilitas V-150 ini sangat penting bagi Yonkav 7. Sebab selain menjadi kendaraan tempur andalan, alat perang mobile yang dikenal julukan Mobil Setan itu memiliki nilai sejarah operasi yang sangat berarti.
Mobil Setan sangat jarang menampakkan diri di tempat umum. Kendaraan ini hanya muncul saat Yonkav 7 mendapatkan tugas-tugas operasi dan pengamanan, khususnya untuk menjaga keamanan Ibukota Jakarta.
- Yonkav 7
Dalam rekam jejak perjalanan sejarah, julukan Mobil Setan pada V-150 milik Yonkav 7 sebenarnya didapatkan dari pemberontak Fretilin, ketika V-150 dikerahkan TNI dalam Operasi Seroja. V-150 mendapat julukan Mobil Setan karena pemberontak sangat takut dengan kehadiran ranpur ini.
Perlu diketahui, Mobil Setan sudah sejak tahun 70-an dimiliki Yonkav 7. TNI membelinya dari Cadillac Gage dengan 4 varian. Yaitu V-150 meriam, V-150 intai, V-150 angkut personel, V-150 Komando.
Terakhir kali Mobil Setan menampakkan diri di tempat umum saat Yonkav 7 melaksanakan pengamanan Pemilihan Umum 2019.
Selain TNI, V-150 juga dimiliki beberapa negara di dunia. Bahkan, kendaraan ini tercatat pernah digunakan dalam berbagai peperangan besar seperti Perang Teluk, Perang Vietnam, Perang Kamboja, Perang Lebanon dan lainnya.
Baca: Disoroti Dunia, Ini Kabar Terbaru Prajurit TNI yang Hadang Tank Israel
Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita
Peltu Bambang sedih lihat petani hidup menderita.
