-
VIVA – Surat dari Akhirat, itulah yang tertulis di sebuah papan besar yang terpasang di sebuah area Taman Makam Pahlawan (TMP) tempat peristirahatan terakhir 11 sesepuh militer Tentara Nasional Indonesia (TNI).
TMP itu bernama Makam Pejuang Kusuma Bantala, letaknya di Jalan Nasional 14, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Semarang, Jawa Tengah.
Tak seperti taman makam pahlawan terkenal seperti TMP Kalibata, Kusuma Bantala berada tersembunyi di sebuah area hutan di bukit kecil tepat di tepi Jalan Nasional 14.
Walau berada di tepi jalan besar yang ramai dilintasi kendaraan. Tapi banyak yang tahu titik lokasi Kusuma Bantala. Sebab, memang akses menuju ke makam bersejarah ini hanya jalan setapak berupa tangga berjenjang yang berada di kaki bukit tepi jalan.
Di Kusuma Bantala makam pun tak banyak, jumlahnya hanya belasan saja dan terbagi dalam dua lokasi. Di area utama Kusuma Bantala terdapat 7 batu nisan. Posisinya 6 batu nisan sejajar dan satu nisan di bawahnya. Makam paling bawah itu ialah pusara Pelda Moekti yang wafat pada 2013.
Pada bagian atas batu nisan terdapat tembok setengah badan. Di tembok itu terdapat batu prasasti yang bertuliskan identitas para sesepuh TNI yang dimakamkan di area itu.
Photo :Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Senin 22 Februari 2021, terdapat 13 nama pejuang di prasasti itu. Dituliskan ke-13 pejuang itu gugur pada 21 November 1945. Mereka berasal dari Satuan AMRI. Dan prasasti itu dibuat pada 15 Desember 1965 oleh mantan keluarga Tentara Rakjat Mataram (TRM).
Walau letaknya yang tersembunyi, tapi di waktu-waktu tertentu Kusuma Bantala ramai dikunjungi, seperti pada peringatan Hari Kemerdekaan RI dan Hari Pahlawan. Terutama oleh para prajurit TNI dan veteran pejuang.