Prajurit Marinir Terabas Lumpur se-Lutut Demi Warga Terisolir Banjir

VIVA Militer: Prajurit Marinir terabas lumpur demi bantu korban banjir di Bekasi
Sumber :
  • Instagram @komando.korps.paskhas

VIVA – Memasuki hari ketiga pasca-musibah banjir yang menimpa sejumlah lokasi di wilayah Bekasi-Kerawang, prajurit Korps Marinir masih terus berjibaku untuk memberikan bantuan evakuasi kepada para korban terdampak banjir.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Hari ini, sejumlah personel Marinir TNI Angkatan Laut masih terus melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi yang masih terendam banjir di wilayah Kabupaten Bekasi. Bahkan, tidak sedikit warga yang terjebak di tengah-tengah banjir dan belum mendapatkan bantuan.

Asisten Operasi (Asops) Komandan Korps Marinir (Dankormar) Kolonel Marinir Ahmad Fajar pagi tadi menyisir Kampung Babagan Banten, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Asops Dankormar itu berkeliling menggunakan perahu karet bersama sejumlah prajurit Marinir TNI AL yang sudah berada di lokasi banjir besar melanda perkampungan itu sejak kemarin.

Dan ternyata, Kolonel Marinir Ahmad Fajar masih menemukan sejumlah titik pengungsian warga yang berada di tengah-tengah luapan air sungai.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

VIVA Militer: Prajurit Marinir terabas lumpur bantu korban banjir Bekasi

Photo :
  • instagram @korps_marinir_tni_al

Tidak ada akses untuk menemui 300 warga Kampung Babagan Banten itu, kecuali menggunakan perahu karet. Karena posisi mereka benar-benar terjebak di tengah luapan air yang hingga saat ini masih menggenangi pemukiman mereka hingga setinggi pinggang orang dewasa.

Bahkan, Kolonel Ahmad Fajar dan sejumlah prajurit Marinir yang berhasil ke lokasi tersebut harus berjibaku dengan lumpur setinggi lutut orang dewasa setelah turun dari atas perahu karet mereka.

Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat prajurit yang mendapatkan julukan Hantu Laut untuk memberikan pertolongan kepada para korban banjir tersebut.

Kolonel Marinir Fajar menjelaskan, hasil pembicaraan dengan perwakilan warga di lokasi pengungsian yang terisolir itu, mereka saat ini sangat membutuhkan sejumlah bantuan pokok, diantaranya, Air bersih atau air kemasan, bahan makanan, pakaian, selimut, pakaian balita, dapur umum, pelayanan kesehatan, Genset untuk sumber listrik (PLN mati), perbaikan tanggul dilokasi yang jebol di Babagan Banten Kec. Pebayuran.

"Setelah selesai mendengar kebutuhan masyarakat babagan Banten. Prajurit Marinir TNI AL memberikan bantuan awal berupa logistik yang di perlukan, selanjutnya kembali ke posko untuk mendukung kebutuhan masyarakat tersebut," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya