-
VIVA – Sososk prajurit sejati ini memang sudah hampir 15 tahun pergi untuk selamanya. Namun, namanya akan senantiasa dikenang sebagai seorang Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang kaya dengan pengalaman tempur, berjiwa ksatria dan seorang pemimpin yang andal.
Dalam catatan yang dikutip VIVA Militer dari situs resmi Akadami Militer (Akmil), ia adalah penerima penghargaan Adhi Makayasa pertama. Seperti yang diketahui, penghargaan Adhi Makayasa hanya diberikan untuk lulusan terbaik Akmil, yang saat itu masih bernama Akademi Militer Nasional (AMN).
Ya, sosok itu adalah Jenderal TNI (Purn.) Edu Sudrajat. Usai menyelesaikan pendidikan militernya, Edi sempat bertugas sebagai Komandan Pleton (Danton) Batalyon Infanteri (Yonif) 515/Tanggul, atau yang kini bernama Yonif 515/Ugra Tapa Yudha.
Saat itu, Edi diterjunkan dalam operasi militer penumpasan kelompok separatis Republik Maluku Selatan (RMS), Organisasi Papua Merdeka (OPM), hingga Gerakan 30 September 1965 yang didalangi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pengalamannya di medan pertempuran, mengantar Edi naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI pada 1980, menduduki posisi sebagai Panglima Komando Tempur Lintas Udara Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), atau yang saat ini bernama Divisi Infanteri 1/Kostrad.