-
VIVA – Kiprah seorang Perwira Tinggi (Pati) Tentara Nasional Indonesia (TNI) tentu tak hanya tergantung pada prestasinya saja. Faktanya, karier seorang perwira TNI dengan pangkat bintang sangat dipengaruhi juga oleh atasannya.
Sebuah kisah keberanian lahir dari sosok Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Agum Gumelar, Purnawirawan Pati TNI Angkatan Darat yang menghabiskan kariernya bersama satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Jebolan Akademi Militer Nasional (AMN) 1969 ini adalah rekan satu angkatan mantan Gubernur DKI Jakarta dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen TNI (Purn.) Sutiyoso, dan mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal TNI (Purn.) Wiranto.
Dikutip VIVA Militer dari buku otobiografi "Agum Gumelar: Jenderal Bersenjata Nurani", Agum tak hanya dikenal sebagai seorang prajurit TNI yang kenyang dengan pengalaman tempur. Pria kelahiran Tasikmalaya 17 Desember 1945 ini juga sarat kemampuan dalam hal intelijen.
Photo :- Youtube
Sesuai dengan julukannya, "jenderal bersenjata hati nurani", Agum dikenal sangat berpegang teguh pada kebenaran. Saat bertugas di sejumlah operasi militer seperti di Sarawak hinga Timor-Timur, Agum lebih memilih mengalahkan musuh lewat jalur diplomasi daripada menggunakan senjatanya.