Walau Dirugikan, TNI Maafkan Polisi Penggeledah Kamar Hotel Kolonel AD

VIVA Militer: Polisi minta maaf ke Kodam Brawijaya.
Sumber :

VIVA – Kepolisian Jawa Timur, telah meminta maaf dan mengaku salah atas tindakan anggota Satnarkoba Polresta Malang dalam melakukan penggeledahan terhadap kamar hotel yang ditempati perwira menengah militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.

Permintaan maaf itu langsung disampaikan Kepala Polresta Malang, Kombes Pol Leonardus di Markas Perhubungan Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya.

"Sekali lagi kami sampaikan komandan, ini merupakan bentuk tanggungjawab kami komandan, kesalahan adalah kesalahan kami. Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Khususnya kepada institusi TNI Angkatan Darat, khususnya juga untuk korps perhubungan angkatan darat atas kesalahan prosedur penangkapan yang dilakukan anggota kami. Kami menyampaikan ini tidak berhenti, ada proses yang harus mereka jalani, sidang kode etik, dan terbuka komandan," kata Kombes Leonardus

Tak hanya itu, Kombes Pol Leonardus juga memerintahkan anggota polisi yang terlibat dalam penggeledahan kamar hotel yang ditempati Kolonel Chb I Wayan Sudarsana juga mengaku bersalah dan meminta maaf.

Mereka pun secara bergantian meminta maaf atas kesalahan prosedur dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis dinihari di kamar 419 Regent's Park Hotel, Malang.

"Saya minta maaf komandan atas tindakan dan kesalahan dalam menjalankan tugas," kata anggota polisi itu.

VIVA Militer: Polisi minta maaf ke Kodam Brawijaya.

Photo :

Yang paling salut dari pertemuan itu, walau TNI dirugikan. Namun dengan berjiwa besar, Kepala Perhubungan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika memaafkan perbuatan anggota polisi itu. Dan menyerahkan segala tindakan hukum kepada anggota polisi itu kepada Kombes Leonardus.

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi

"Terima kasih semuanya, saya secara pribadi memaafkan ya, tapi secara peringatan saya serahkan pada bapak kapolres ya, saya tidak tahu. Silakan bapak kapolres, biasanya kalau prajurit salah itu apa yang dilakukan, silakan bapak," kata Kepala Perhubungan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika.

Selain Kolonel Muhammad  Anom dalam pertemuan itu juga ada Komandan Kodim 0833/Malang, Letkol Arm Ferdian Primadona dan dari Denpom V-3 Malang.

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

Perlu diketahui, dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, empat polisi mendatangi kamar hotel yang ditempati Kolonel Chb I Wayan Sudarsana pada Kamis dinihari sekira pukul 01:30 WIB.

Ketika itu Kolonel I Wayan Sudarsana sedang istirahat, tiba-tiba kamarnya digedor dari luar. Dia pun bangun dan membuka pintu, ternyata ada empat orang yang mengaku polisi langsung masuk ke dalam kamar.

TNI Berduka, Letkol Marolop Meninggal Dunia 2 Hari Usai Serahkan Jabatan Komandan Kodim di Papua

Tanpa banyak basa-basi, polisi yang belakangan diketahui anggota Satnarkoba Polres Kota Malang itu langsung mendorong Kolonel I Wayan Sudarsana dan menyuruh duduk di kursi di dalam kamar.

VIVA Militer: Polisi minta maaf ke Kodam Brawijaya.

Photo :

Ketika itu Kolonel I Wayan Sudarsana sempat menyebutkan identitasnya sebagai prajurit TNI dari Perhubungan Angkatan Darat. Namun, ucapan Kolonel I Wayan Sudarsana tak dihiraukan.

Empat polisi itu langsung menggeledah seisi kamar. Saat penggeledahan terjadi Kolonel I Wayan Sudarsana meminta polisi menunjukkan surat tugas, dan mereka menunjukkannya.

Kolonel I Wayan Sudarsana juga sempat meminta dipanggilkan Polisi Militer (PM), sebab memang hal itu sesuai prosedur. Tapi lagi-lagi tak dihiraukan.

Namun setelah dilakukan penggeledahan, tak ada benda yang diduga narkoba ditemukan di kamar hotel itu. Empat polisi itu kemudian pergi begitu saja tanpa memberikan pernyataan apapun.

Akhirnya Kolonel I Wayan Sudarsana melaporkan peristiwa yang dialaminya kepala Kepala Perhubungan Kodam Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika.

Kolonel I Wayan Sudarsana menginap di hotel itu karen sedang melakukan tugas di Pusat Perhubungan Angkatan Darat dalam tim Pemeriksaan Materil Perbekalan dan Fasilitas (Rikmat Bekfas) TW I Tahun Anggaran 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya