Jin Santet Intel yang Dihajar Kapten TNI Tatang Pernah Celakai Kiai

VIVA Militer: Kapten TNI Tatang Taryono.
Sumber :
  • Kapten Tatang

VIVA – Ternyata ada peristiwa mengerikan di balik kasus serangan jin santet yang menyebabkan seorang anggota intelijen kepolisian menderita selama 12 tahun. Peristiwa itu bahkan menelan korban, seorang kiai meninggal dunia.

Peristiwa itu dikisahkan Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 2115/Kemang dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Kapten Inf Tatang Taryono ketika berbincang khusus dengan VIVA Militer.

Kapten Tatang menuturkan, jadi sebenarnya sebelum intel kepolisian itu mendatanginya untuk meminta bantuan pengobatan atas gangguan jin santet, ada seorang kiai asal Cianjur, Jawa Barat, yang berniat mengobati intel itu.

Tapi, baru saja hendak mengobati intel polisi itu, sang kiai mendadak menyatakan mundur dan tak mampu melakukannya. Padahal kiai itu belum sempat sama sekali melakukan terapi terhadap intel itu. Dia cuma baru sebatas menemui intel itu.

"Diobati sama seorang kiai. Sebenarnya bukan mengobati, baru datang saja kiai itu dari Cianjur, oh dia bilang enggak mampu, kemudian kiai itu pulang," kata Kapten Tatang.

Photo :
  • VIVA Militer/Istimewa

Namun, belum dua jam meninggalkan rumah intel polisi, sang kiai mendadak sakit dan dilarikan ke rumah sakit. Kiai pun meninggal dunia.

"Satu jam setengah kemudian dia muntah darah, langsung di bawa ke rumah sakit langsung meninggal," kata Kapten Tatang.

8 Negara Pendukung Rusia Atas Invasi Ukraina, Nomor 5 Anggota ASEAN

Dari kacamata spiritual Kapten Tatang, ada kemungkinan kiai itu terkena dampak dari serangan jin santet yang merasuki intel polisi itu. Walau begitu kata Kapten Tatang jinnya bukan level tinggi atau raja jin.

Intel polisi sendiri akhirnya bisa sembuh dan terbebas dari gangguan jin santet setelah dibantu diobati oleh Kapten Tatang. Jin itu dihancurkan Kapten Tatang dengan bantuan Ilmu Laduni dari Allah SWT.

Aksi Nekat Prajurit TNI AD Terjun ke Laut Demi Selamatkan Nyawa Manaf

"Saya obati, Alhamdulillah sembuh dan sampai sekarang rumah tangga tenteram kembali, dia pun terharu menangis, setiap ketemu tuh dia merasa bersyukur kepada Allah, dia selalu menangis," ujar guru besar Ilmu Laduni di Padepokan Albaathin Alwaliyy, Sukaraja, Bogor itu.

Photo :
  • VIVA Militer/Istimewa
Innalillahi, Prajurit TNI Terbaik Kodam Siliwangi Meninggal Dunia

Selama 12 tahun diserang jin santet, intel polisi itu banyak mengalami kejadian yang membuatnya merasa sangat hancur. Dia pernah tak bisa tidur selama 40 hari 40 malam tanpa mengantuk sedikit pun. Malah akibat dampak gangguan jin itu, rumah tangga sempat nyaris hancur.

Menurut Kapten Tatang, akibat pengaruh buruk dari jin santet tersebut, sang intel banyak dikira oleh orang di sekitarnya telah mengalami depresi.

“Karena tidak seperti kehidupan orang biasa, terkadang seperti linglung, tidak mengenali siapa dirinya dan keluarganya.

Selain diobati, intel polisi itu juga diberi pagar atau penangkal oleh Kapten Tatang. Pagar itu berupa ilmu beladiri yang datang dari Allah SWT bernama Ilmu Laduni.

"Insya Allah, karena Ilmu Laduni ini datangnya benar-benar dari Allah, selama orang yang mengamalkannya menjalankan perintah Allah, maka menjadi pagar atau perisai dari perbuatan orang yang zalim seperti santet," kata beliau.

Kapten Tatang menerangkan, bahwa bangsa jin itu tingkatan ilmunya bermacam-macam sama seperti manusia ada yang rendah, ada yang sedang dan tinggi. Kalau tingkatan ulama berarti raja jinnya. Kalau orang biasa berarti jin biasa.

“Hanya bisa ditumpas atas seizin Allah, hanya dengan Ilmu Laduni, karena Ilmu Laduni untuk menumpas balad-balad Dajal,” ujar Kapten Tatang.

Perlu diketahui, pria kelahiran Subang ini mulai meniti karier militer di TNI pada 1996 melalui jalur Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI Angkatan Darat. Dan langsung ditempatkan di Brigif 15/Kujang.

Photo :
  • VIVA Militer/Istimewa

Selama di Brigif 15/Kujang, Kapten Tatang beberapa kali di BKO untuk terlibat dalam berbagai operasi. Seperti BKO ke Yonif 315/Garuda alias Pasukan Setan untuk operasi di Aceh.

Lalu pernah bertugas sebagai pelatih raider di Batalyon Infanteri (Yonif) 327/Brajawijaya yang sekarang bernama Batalyon Infanteri Raider 300/Raider Brajawijaya.

Pada 2007 beliau berhasil lulus Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI dengan pangkat Letnan Dua (Letda) dan dipercaya jadi komandan peleton di Yonif 315/Garuda.

Lalu pindah untuk menjabat sebagai Komandan Koramil 2101/Sukaraja, Kodim 0621/Kabupaten Bogor. Dan kemudian menjabat Kepala Seksi Logistik di Kodim 0621/Kabupaten Bogor, hingga akhirnya pada 2019 dipercaya menjabat Danramil) 2115/Kemang, Kodim 0621/Kabupaten Bogor.

Baca: Kapten TNI Tatang Hajar Raja Jin Santet yang 18 Tahun Rasuki Ustazah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya