Nasib Miris Komandan Pasukan Perang TNI Jadi Pengemis Sampai Meninggal

VIVA Militer: Letnan Satu (Lettu) TNI Anwar
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Memang bukan perkara mudah untuk bisa merangkul dan membuat para veteran pejuang hidup sejahtera. Jumlahnya yang sangat banyak dan tersebar di seluruh penjuru negeri, jelas membuat pemerintah Indonesia kesulitan untuk menemukannya.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Seperti yang terjadi pada seorang prajurit TNI, Letnan Satu (Lettu) TNI Anwar. Anwar adalah pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat. Dikutip VIVA Militer dari sebuah akun Youtube, Anwar disebut pernah menjadi Komandan Kompi (Danki) TNI di Sumatera Selatan.

Saat bertempur di Perang Kemerdekaan Indonesia, Anwar bahkan sempat mengalami luka tembak di bagian kaki. Tak hanya itu, Anwar juga sempat tertangkap dan disiksa oleh tentara Angkatan Bersenjata Kerajaan Jepang.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

Siapa sangka, setelah memberikan segalanya bagi bangsa dan negara Anwar justru mengalami nasib menyedihkan di masa tuanya. Setelah ditinggal sang istri yang meninggal dunia, Anwar hidup sebatang kara dan menumpang tinggal di rumah kerabatnya di kota Padang, Sumatera Barat.

Photo :
  • Youtube
Ternyata Gelar Kehormatan Istri Jenderal Dudung sama dengan Megawati

Fakta mengatakan bahwa Anwar adalah salah satu pejuang yang punya jasa menegakkan kedaulatan NKRI dan memenangkan perang melawan penjajah. Sayangnya, Anwar justru kalah karena terjajah kerasnya hidup.

Sebenarnya, Anwar punya surat keterangan yang menyatakan bahwa dirinya adalah seoang veteran pejuang kemerdekaan Indonesia dengan pangkat terakhir Lettu TNI. Namun sayang, surat tersebut hilang sehingga sulit untuk membuktikan dirinya adalah seorang veteran pejuang.

Meski begitu, Anwar sama sekali tidak mempermasalahkan nasib miris yang menimpanya. Baginya, perjuangan di masa lampau adalah demi kemerdekaan Indonesia. Anwar sama sekali tidak meminta imbalan tanda jasa apalagi uang kepada negara. Anwar tetap bersyukur meskipun hidupnya susah.

"Saya tak butuh apapun. Dulu, saya berjuang bukan untuk mendapatkan tanda jasa. Saya berjuang untuk negara. Tak perlu tanda jasa apalagi uang. Biarlah hidup begini, asal tak mengganggu orang lain," ucap Anwar. 

Setelah menjalani kehidupan yang sangat berat sebagai seorang pengemis, Anwar meninggal dunia di Padang pada 12 April 2011 silam di usia 97 tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya