-
VIVA – Cuaca ekstrim sejak hari jum'at, 2 April lalu telah mengakibatkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kabupaten Belu adalah salah satu daerah yang terkena banjir dan tanah longsor.
Banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi itu telah mengakibatkan 11 orang warga di Dusun Sakafini, Desa Tohe, Kecamatan Raihat terjebak di tengah banjir.
Merespon situasi tersebut, sejumlah personel TNI Angkatan Darat dari satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha (SWY) yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Timur, Pos Turiskain Kipur II langsung bergerak memberikan pertolongan kepada warga masyarakat yang terdampak banjir banjar di Sakafani, Kabupaten Belu, NTB.
Dibawah komando Dankipur II, Kapten Inf Mahfud, sejumlah personel Satgas Pamtas Yonif 742/SWY langsung bergerak melakukan penyelamatan dan evakuasi terhadap 11 orang warga yang bertahan di atas pohon semaaman karena banjir bandang.
Menariknya, Kapten Inf Mahfud, tidak hanya memberikan pertolongan kepada 11 orang warga saja, Kapten Inf Mahfud juga menginstruksikan personelnya untuk menyelamatkan hewan ternak warga yang terjebak banjir bandang yang meluluhlantahkan lahan pertanian mereka.