Prajurit TNI Tewas Ditusuk Preman Ternyata Putra Sulung Ustaz Wasiman
VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah kehilangan salah satu prajurit terbaiknya. Yakni anggota Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan, Sersan Kepala Edi Maryono.
Almarhum menghembuskan napas terakhir setelah mengalami luka parah di dada kiri setelah ditusuk preman bernama Dodi Anggara Bin Anhar, pada 4 April 2021 di Desa Sukaraja, Ogan Kemering Ulu, Sumatera Selatan.
Prajurit TNI yang keseharian mengabdikan diri di Rumah Sakit Dr Noer Semir Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Baturaja, ditikam Dodi dengan pisau saat sedang memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di rumahnya.
Dodi sendiri telah menyerahkan diri ke Markas Polda Sumatera Selatan, dia mendatangi polisi dan mengakui perbuatan jahatnya sehari setelah peristiwa penusukan terhadap Serka Edi terjadi.
Namun, ada fakta terbaru yang dihimpun VIVA Militer, Rabu 7 April 2021, ternyata almarhum Serka Edi merupakan putra dari seorang tokoh agama setempat. Prajurit TNI Angkatan Darat ini merupakan anak sulung dari almarhum Ustaz Wasiman.
Almarhum Ustaz Wasiman merupakan pengurus Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja. Beliau merupakan orang pertama yang membantu pendiri Ponpes Nurul Huda Sukaraja, KH. Affandi dalam memberikan pendidikan formal kepada santri-santri di pondok pesantren tersebut.
Dan Serka Edi Maryono juga meneruskan perjuangan sang ayah dan menjadi salah satu pengurus Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda.
"Selamat jalan putera terbaik Nurul Huda, Serka Edi Maryono. Pengurus Yayasan PPNH Sukaraja. Putera sulung Ustaz Wasiman. Surga bagimu. Al Fatihah," tulis Ponpes Nurul Huda dalam ucapan duka citanya.
Jenazah almarhum Serka Edi Maryono sudah dikebumikan melalui upacara kemiliteran di Taman Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukaraja, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu.
Baca: Juara Tinju Indonesia Tumbang Dihajar Prajurit Paspampres TNI
