- Youtube
VIVA – Sepertinya, semua orang pasti pernah punya kisah cinta bersama sang kekasih. Ada cerita senang, dan tentu ada juga yang bikin bawa perasaan alias 'baper'. Tak terkecuali bagi seorang Purnawirawan Perwrira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI (Purn.) Endriartono Sutarto. Lantas bagaimana kisahnya?
Sosoknya dikenal cerdas, humoris namun tegas dan punya jiwa kepemimpinan yang sangat tinggi. Lahir di Purworejo 29 April 1947, pria yang akrab disapa Tarto ini adalah jebolan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1971.
Endriartono tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting mulai dari di jajaran TNI Angkatan Darat, hingga mencapai puncak karier sebagai Panglima TNI.
Perlu diketahui, pria yang punya hobi mengutak-atik kendaraan tua dan memasak ini pernah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).
- Youtube
Siapa sangka, jauh sebelum Endriartono mencatatkan tinta emas di dunia militer, ia punya kisah romantis dengan seorang wanita bernama Andi Widayati yang kelak menjadi istrinya.
Menurut Endriartono, ia sudah kenal dan berpacaran dengan Andi sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Kisah cinta Endriartono dan Andi tumbuh di Kota Kembang, Bandung.
Singkat cerita, Andi pernah menanyakan rencana Endriartono setelah lulus dari SMA. Ada dua keinginan Endriartono, berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), atau masuk ke AKABRI.
Ternyata, saat Endriartono menceritakan perihal rencananya, Andi cukup kaget saat mendengar ia mau masuk ke AKABRI. Awalnya Andi tak tahu apa itu AKABRI. Endriartono menjelaskan bahwa AKABRI adalah tempat menempuh pendidikan bagi seseorang yang akan menjadi prajurit perwira TNI.
- Youtube
Andi cukup kaget mendengar penjelasan Endriartono, dan bertanya kepada sang kekasih soal rencananya menjadi seorang prajurit TNI. Endriartono pun belum bisa memastikan perihal rencananya itu dan meminta Andi menunggu dalam beberapa waktu ke depan.
Endriartono yang sudah mendaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ternyata lulus. Kabar baik ini pun disampaikannya kepada Andi, yang tak kalah antusiasnya setelah mendengar sang pacar kelak bisa menjadi seorang dokter.
"Saya sudah pacaran, saya sudah pacaran sejak SMA. Saya di Bandung, beliau di Bandung. Beda sekolah, saya di SMA 2 ibu di Santa Angela. Terus ditanya kan sama dia, 'rencananya mau ke mana?' Ya saya daftar di Fakultas Kedokteran Unpad, terus saya juga daftar di AKABRI," ujar Endriartono.
- Youtube
"AKABRI apa tuh? Kalau kita mau jadi tentara kan harus masuk ke sana. 'Emang mau jadi tentara?' Enggak sih, ya kita lihat aja. Tahu-tahunya, Fakultas Kedokteran Unpad sudah mengumumkan saya lulus. Terus saya sampein, wah senang dia. Dipikir calon istri dokter lah gitu," katanya.
Pada saat mencoba meyakini masa depannya sebagai dokter, ternyata sang ayah yang juga merupakan anggota TNI memberkan wejangan yang sangat mengubah pemikiran Endriartono. Ayah Endriartono menegaskan, jika masa depannya tidak akan cerah andai ia tidak menjadi seorang Prajurit TNI.
Di sisi lain, ternyata Endriartono tak hanya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sebab, AKABRI juga memberi pengumuman bahwa Endriartono lolos untuk mengikuti pendidikan militer.
Akhirnya, Endriartono pun mengikuti nasihat sang ayah untuk menjadi seorang perwira TNI. Tapi di sisi lain Andi justri kaget saat Endriartono memberi tahu keputusannya untuk masuk ke AKABRI.
- Youtube
Tak disangka juga, Andi memilih untuk memutuskan hubungan kekasihnya dengan dengan Endriartono. Alasannya, Andi tak siap untuk menjadi istri seorang prajurit TNI.
"Terus bapak saya, bapak saya kan juga tentara. Beliau bilang begini, 'Kamu tuh tidak akan pernah jadi orang, karena kamu tidak pernah disiplin hidupnya. Kamu enggak akan jadi orang kalau enggak masuk tentara'," ucap Endriartono melanjutkan.
"Enggak tahunya pengumuman bahwa saya keterima juga di AKABRI. Bapak bilang begitu, yasudah AKABRI kan. Terus saya lapor sama si nyonya ini. 'Enggak jadi masuk kedokteran, saya jadinya ke AKABRI'. 'Jadi mau jadi tentara? Waduh maaf deh kalau begitu saya enggak mungkin kalau jadi istri tentara', begitu," katanya.
Yang namanya jodoh tidak akan kemana-mana. Meskipun sempat meninggalkan Endriartono, rasa sayang Andi masih sangat nyata di hatinya. Setelah "balikan", Endriartono dan Andi kembali melanjutkan hubungannya sampai menikah saat ia berpangkat Letnan Satu (Lettu) TNI.
