Terungkap Usai Tembak Prajurit Kostrad Bripka CS Sempat Buang Senjata
- youtube
VIVA – Kasus penembakan brutal yang dilakukan oleh oknum anggota buser Polsek Kalideres tersangka Bripka Cornelius terhadap salah satu prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari satuan Komando Cadangan Strategis (Kostrad) TNI AD Pratu M.Rizky Sinurat hingga saat ini masih dalam proses penyidikan.
Kasus yang menewaskan Pratu Rizky Sinurat dengan tembakan dua peluru di bagian perut dan rahang bawah itu masih terus mendapatkan pengawalan dari Pomdam Jaya dan Kostrad.
Dalam rekaulang peristiwa yang digelar oleh Polda Metro Jaya pekan lalu, terungkap sebuah fakta bahwa setelah Bripka Cornelius menghabiskan nyawa Pratu Rizky Sinurat dan dua orang karyawan Kafe RM dengan total enam tembakan secara brutal, Bripka Cornelius sempat keluar Kafe dan membuang senjata jenis revolver miliknya ke kolong mobil milik tersangka yang terparkir di depan kafe RM, Cengkareng.
Dilansir VIVA Militer dari laman Youtube Jacklyn Choppers, Rabu, 7 April 2021, terlihat jelas pada adegan rekonstruksi ke 42 bahwa Bripka Cornelius keluar kafe dan langsung mengarah ke mobil pribadinya lalu membuang senjata yang digunakan untuk mengeksekusi sejumlah orang di dalam kafe ke kolong mobil.
Bripka Cornelius saat reka ulang
- Istimewa
Dalam rekonstruksi itu juga terlihat sejumlah anggota buser Polsek Kalideres yang mendapatkan informasi atas ulah brutal Bripka Cornelius mendatangi lokasi penembakan untuk menjemput Bripka Cornelius.
Setelah sejumlah anggota buser Polsek Kalideres tiba di lokasi, Bripka Cornelius langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Kalideres. Dan Saksi anggota Buser Polsek Kalideres yang bernama Aris Wibowo langsung mengamankan senjata jenis revolver yang sempat dibuang oleh pelaku ke kolong mobil tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus penembakan brutal yang melibatkan oknum kepolisian Polsek Kalideres terhadap salah satu prajurit Kostrad TNI AD itu mendapatkan atensi khusus dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurchman.
VIVA Militer: Pomdam Jaya mengawal adegan rekonstruksi kasus Bripka CS
- youtube
Jauh-jauh hari Mayjen TNI Dudung telah menginstruksikan kepada jajaran Pomdam Jaya dibawah komando Kolonel Cpm.Yogaswara untuk mengawal dan mengawasi proses penyidikan kasus tersebut.
“Kami akan terus mengawal proses penyelesaian kasus tindak pidana yang dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain dan atau penganiayaan, sebagaimana disebut dalam pasal 338 KUHP dan atau pasal 351 KUHP yang telah terjadi. Persidangan Kode Etik yang mungkin juga akan segera digelar pihak Polda akan terus dikawal serta diawasi, dengan harapan memperoleh keputusan yang berkeadilan untuk dapat segera juga ditindaklanjuti oleh sidang Pidana nya,” kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Yugaswara beberapa waktu lalu.
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
