TNI Temukan Sang Saka di Kampung yang Hilang Terkubur Batu Raksasa

VIVA Militer: Sang Saka berdiri kokoh di Kampung Waiwatan.
Sumber :
  • Yonif 743/PSY

VIVA – Ada sebuah pemandangan unik ditemukan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana, Batalyon Infanteri (Yonif) 743/Pradnya Samapta Yudha di lokasi bencana tanah longsor Kampung Waiwatan, Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Jadi, ketika melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap para korban yang terkubur material longsor, secara tak sengaja prajurit TNI menemukan Sang Saka Merah Putih berdiri kokoh di antara reruntuhan bangunan yang hancur tertimpa batu-batu besar.

VIVA Militer: Kampung yang rata dengan tanah terkubur batu raksasa.

Photo :
  • Yonif 743/PSY

Sang Saka Merah Putih berkibar dengan terpasang di sebuah tiang yang tidak terlalu tinggi. "Satgas Gulbencal NTT Yonif 743/PSY, Merah Putih tetap kokoh berdiri di antara reruntuhan," tulis Yonif 743/PSY dalam keterangan resminya dilansir VIVA Militer, Rabu 14 Maret 2021.

Yonif 743/PSY tidak menuliskan, sejak kapan Sang Saka Merah Putih terpasang di tiang di lokasi bencana longsor itu. Apakah memang sudah ada sebelum bencana melanda?, atau dipasang setelah longsor menerjang dan mengubur wilayah kampung itu?.

Kampung Waiwatan merupakan wilayah paling parah terdampak bencana yang dipicu adanya aktivitas Badai Tropis Seroja. Sebab, hampir semua rumah warga di kampung yang berada di kaki gunung tersebut hilang diterjang longsor.

VIVA Militer: Kampung yang rata dengan tanah terkubur batu raksasa.

Photo :
  • Yonif 743/PSY

Sebelum longsor melanda, berdasarkan catatan ada sekitar 29 bangunan rumah di Kampung Waiwatan. Namun kini hanya tersisa beberapa saja dan itupun kondisinya rusak parah.

4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI

Lebih dari 20 penduduk Kampung Waiwatan diduga terkubur bersama tempat tinggalnya. Sejauh ini sudah belasan jenazah ditemukan tim SAR dan prajurit TNI dari Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Satgas Gulbencal) Kodam IX/Udayana.

Bencana longsor terjadi pada Senin dinihari, 5 April 2021 sekira pukul 01:30 WITa, tanah longsor melanda ketika penduduk Kampung Waiwatan tertidur lelap. Longsor terjadi dimulai dari terdengarnya suara gemuruh besar dari atas gunung yang berada di belakang kampung tersebut.

Presiden Raeisi Ancam Lenyapkan Israel Jika Berani Gempur Iran

Tanah longsor telah membuat wilayah Kampung Waiwatan hilang dari pandangan mata. Saat ini di lokasi sejauh mata memandang hanya tampak batu-batu berukuran raksasa berserakan tak beraturan serta batang-batang pohon besar yang tumbang bergelimpangan.

Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024