- TNI AU
VIVA – Pecinta dunia militer mungkin banyak yang belum tahu bagaimana cara Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengisi bahan bakar pesawat tempur. Apakah sama seperti pengisian pesawat komersial.
Sebenarnya secara teknis memang tak berbeda antara cara mengisi bahan bakar pesawat tempur TNI dengan pesawat komersial. Hanya saja ada satu cara yang sangat berbeda.
Yaitu, pesawat tempur TNI memiliki sebuah teknik mengisi bahan bakar cepat dalam kondisi mesin jet menyala.
Seperti yang baru saja diperagakan prajurit TNI Angkatan Udara dari Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudas) I. Dilansir VIVA Militer, Jumat 16 April 2021, cara berbeda pengisian bahan bakar dilakukan dalam latihan Pertahanan Udara (Hanud) Cakra A-21.
Jadi, dalam latihan itu, prajurit TNI memperagakan bagaimana cara mengisi bahan bakar dalam kondisi mesin jet tempur menyala. Semua pengisian dilakukan di darat. TNI AU menyebut teknik ini dengan nama Hot Pit Refueling.
"Tujuannya agar pesawat segera dapat melanjutkan misi dengan jarak tempuh lebih jauh," tulis TNI Angkatan Udara.
VIVA Militer: Pesawat tempur TNI Isi bahan bakar.
- TNI AU
Pengisian bahan bakar teknik ini dilakukan di landasan pacu. Jadi prajurit TNI bergerak cepat mengisi bahan bakar yang dibawa dengan mobil tanki bahan bakar. Semua dilakukan dengan sangat cepat.
Selama prajurit TNI melakukan pengisian, pilot pesawat tempur tetap berada di kokpit. Teknik ini dipersiapkan agar pesawat dapat melaksanakan misi di mana pun dan kapan pun tanpa harus menghabiskan mengisi bahan bakar dalam kondisi mesin dimatikan.
Dalam latihan itu, TNI Angkatan udara memakai pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 3. "Selain untuk menguji kemampuan penerbang dan ground crew, hot pit refueling juga untuk menguji kesiapan pangkalan aju dalam mendukung kesiapan pesawat tempur melaksanakan misi," tulis TNI AU.
Jadi jika dilihat sekilas, teknik pengisian bahan bakar pesawat tempur TNI AU ini mirip dengan cara pengisian bahan bakar pada mobil-mobil balap Formula 1.
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
