Terungkap, Vaksin Nusantara Ternyata Bukan Program TNI

VIVA Militer: Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad dan Kapuskes TNI
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkat suara terkait dengan polemik pengembangan vaksin Nusantara. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan, program vaksin Nusantara bukan merupakan program yang dijalankan oleh institusi TNI. Hal itu disampaikan Kapuspen TNI untuk menjawab kesimpangsiuran opini yang berkembang bahwa TNI melakukan pengembangan vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto.

"Bahwa program vaksin Nusantara bukanlah program dari TNI," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 19 April 2021.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kendati demikian, Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan, sejak awal pihaknya berkomitmen membantu pemerintah dalam menangani virus COVID-19 yang telah melanda Indonesia sejak tahun lalu.

"Mulai dari membantu di rumah sakit Wisma Atlet, rumah sakit di Pulau Galang, kemudian mengerahkan tenaga Tracer, sampai vaksinator kita selalu mendukung pemerintah," ujarnya.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Dia juga menegaskan, TNI sangat mendukung inovasi-inovasi yang saat ini berjalan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Sesuai dengan sikap pemerintah terkait berbagai bentuk inovasi dalam negeri seperti vaksin dan obat-obatan untuk penanggulangan COVID-19, maka TNI akan selalu mendukungnya dengan catatan," ujarnya.

Adapun catatan yang dimaksud Mayjen TNI Riad adalah jika program tersebut mendapat izin dan sesuai kriteria dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM). 

"Ada 3 kriteria penting yang harus dipenuhi, yaitu keamanan, efikasi, dan kelayakannya. Selain itu juga perlu pengurusan perizinan, kerja sama TNI dengan berbagai pihak," pungkas Riad.

Sebagaimana diketahui, Vaksin Nusantara merupakan vaksin yang menggunakan campuran sel dendritik yang diperoleh dari darah masing-masing orang. Antigen SARS COV-2 Spike Protein produksi Lake Pharma, CA, USA. GMCSF (Sarmogastrim) suatu growth factor yang diproduksi oleh Sanofi-USA. Dimana Proses pengolahan sel dendritik dikembangkan oleh AIVITA Biomedical Inc.

Pada pelaksanaan uji klinis pengolahan sel tersebut dilakukan oleh tim dari AIVITA Biomedical Inc. USA. Transfer teknologi kepada peneliti di RSUP Dr. Kariadi baru dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada beberapa staf untuk melihat proses yang dilakukan oleh tim AIVITA Biomedical Inc. USA.

Dan saat ini, proses penyuntikan vaksin Nusantara terhadap sejumlah relawan pun sudah dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya