Perintah Jenderal Andika Usai Tahu Ada Prajurit TNI Dikeroyok Preman
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa akhirnya angkat bicara terkait dengan kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh sekelompok preman terhadap seorang prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan seorang anggota Brimob yang terjadi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu 16 April 2021.
Jenderal TNI Andika menegaskan, pihaknya akan mengawal serta mendalami kasus pengeroyokan yang telah menewaskan satu orang anggota Brimob dan melukai seorang prajurit pasukan elit TNI Angkatan Darat itu.
"Kita terus melakukan koordinasi dengan pihak Polda metro jaya untuk mencari para pelakunya," kata Jenderal TNI Andika Perkasa usai meresmikan Instalasi Militer di Pomdam Jayakarta, Jakarta Selatan, Selasa, 20 April 2021.
Selain itu, orang nomor satu di Korps Angkatan Darat itu juga memerintahkan Pangdam Jaya serta jajaran TNI AD yang lain mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer, Asisten Intelijen Kasad, Direktur Hukum TNI AD untuk mendalami kasus pengeroyokan tersebut hingga ke akar-akarnya.
"Kita akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi. Tetapi secara internal juga kita akan mendalami. Intinya, kita akan kawal terus kasus ini dengan objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses dan kita akan mengawal terus gimana penanganannya. Tetapi selain itu juga, kita harus jujur, prajurit itu jam segitu berada di situ ngapain? Itu yang akan kita dalami juga," ujarnya.