Preman Songong Cari Ribut Sama Kopassus TNI, Begini Ujungnya

VIVA Militer: Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa, memerintahkan jajarannya untuk mengawal penyelidikan terkait insiden pengeroyokan tujuh orang preman terhadap seorang anggota satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Dalam laporan VIVA Militer Senin 19 April 2021, insiden pengeroyokan itu terjadi di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu 18 April 2021. Tujuh orang preman secara beringas mengeroyok seorang prajurit TNI yang ternyata adalah anggota Kopassus.

Beruntung, prajurit Kopassus itu hanya mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Tak hanya itu, para preman itu juga menghabisi nyawa anggota Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia (Korps Brimob Polri). Diketahui, anggota Korps Brimob yang tewas adalah Bharatu Yohanes, mengalami sejumlah luka tusuk.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Regina Safri

Andika menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengusut secara tuntas kasus ini. Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) ini juga secara detal menyelediki apakah ada keterlibatan anggotanya dalam insiden itu.

Aksi pengeroyokan preman terhadap prajurit TNI, terutama terhadap prajurit Kopassus, bukan sekali ini terjadi. Tentu masih segar dalam ingatan bagaimana peristiwa tewasnya Sersan Satu (Sertu) Heru Santosa, anggota Grup 2 Kopassus/Para Komando.

Heru tewas pada 19 Maret 2013, setelah dikeroyok sejumlah preman di sebuah cafe yang berada di Jalan Adisucipto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabar meninggalnya Heru membuat rekan-rekannya sesama anggota Grup 2 Kopassus murka.

Ada Kopassus, Ini 5 Pasukan Khusus Militer Terbaik di Dunia

Kemarahan rekan-rekan Heru bukan tanpa alasan. Bagi seorang anggota Kopassus, salah satu hal yang tak boleh disentuh adalah kehormatan korpsnya. Kesetiaan dan kecintaan para anggota Kopassus terhadap satuannya dikenal dengan istilah jiwa korsa.

Buntutnya, pada 23 Maret 2013 belasa orang anggota Kopassus mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, tempat para tersangka pembunuhan Heru ditahan. Setelah berhasil masuk ke dalam LP, empat tersangka pembunuh Heru pun ditembak mati oleh seorang anggota Kopassus.

Gantikan Jenderal Bintang 3 Berdarah Kopassus, Pak Maman Pecah Rekor TNI Angkatan Laut di Kodiklat

Empat tersangka yang tewas adalah Hendrik Benyamin Angel Sahetapi alias Diki Ambon (31), Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33), Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu (29), dan Yohanes Juan Manbait alias Juan (38). Berdasarkan penyelidikan, tiga orang yang ditembak mati di LP Cebongan adalah kawanan preman. Sementara itu, satu orang lainnya adalah mantan anggota Polri yang dipecat karena kasus narkotika dan obat-obatan (narkoba).

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun adik Tien Suharto, Siti Hardjanti Wismoyo di Gedung Perwayangan TMII, Jakarta Timur, Kamis, 25 April 2024

Kenang Jenderal Wismoyo, Prabowo: Ajaran Beliau Bawa Saya Sampai Mendapat Mandat Rakyat

Jenderal Wismoyo Arismunandar pernah menjadi komandan dari Prabowo saat masih aktif di TNI.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024