Tangis Haru Brigjen TNI Fauzi Ketika Melihat Anak Letkol Laut Irfan

VIVA Militer: Danrem 061/Surya Kancana mengunjungi rumah korban KRI Nanggala 420
Sumber :
  • Penrem 061/Suryakencana

VIVA – Kabar duka atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada hari Rabu, 21 April 2021 lalu di Selat Bali telah menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan seluruh bangsa Indonesia.

Tak terkecuali bagi Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kancana, Brigjen TNI Achmad Fauzi. Danrem Surya Kencana pada hari Senin, 26 April 2021 kemarin telah menyempatkan diri untuk mendatangi kediaman salah satu prajurit TNI Angkatan Laut yang merupakan awak kapal selam KRI Nanggala 402, Letkol Laut (E) Irfan Suri yang terletak di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Kedatangan jenderal TNI bintang satu dari korps baret merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus) beserta jajarannya ke kediaman Letkol Laut (E) Irfan Suri itu dilakukan dalam rangka menyampaikan belasungkawa yang paling dalam kepada keluarga almarhum Letkol Laut (E) Irfan Suri.

Namun ada moment yang sangat mengharukan ketika Brigjen TNI Achmad Fauzi bertemu dengan putra dari almarhum Letkol Laut Irfan Suri. Danrem Surya Kancana tampak tak kuasa menahan haru ketika menyaksikan begitu lincahnya anak dari salah satu prajurit terbaik bangsa itu ketika berlari menghampiri dirinya beserta rombongan.

Mata Brigjen TNI Achmad Fauzi pun berkaca-kaca, sontak dia menyodorkan tangan kanannya dan mengeluskan tangannya ke atas kepala putra dari almarhum Letkol Laut (E) Irfan Suri yang bernama Muhammad Tsaqif Ramadhan yang masih duduk di kelas 1 SD itu.

Danrem Surya Kancana semakin tak kuasa menahan kesedihan ketika melihat Tsaqif terduduk memegang sebuah raket badminton. Tsaqif seolah tak peduli dengan keramaian pelayat yang datang menyampaikan rasa duka atas kepergian ayahnya. Dia seperti menutupi kesedihannya dan lebih memilih bermain sendiri di depan rumahnya.

Photo :
  • Penrem 061/Suryakencana

Selang beberapa saat, Danrem Surya Kancana dan sang istri yang juga menjabat sebagai Ketua Persit KCK Koorcab Rem 061/SK, Medy Fauzi, serta rombongan yang lain langsung menemui istri almarhum Letkol Laut (E) Irfan Suri. Danrem pun secara langsung menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam kepada keluarga almarhum Letkol Laut Irfan Suri.

Jenderal Terbaik Kodam Merdeka Mantan Staf Ahli Panglima TNI Meninggal Dunia

"Kami keluarga besar TNI, khususnya keluarga besar Korem 061/Surya Kancana bersama seluruh unsur Forkopimda mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa ini, mengingat peristiwa ini adalah perjalanan tugas negara, maka saya yakin beliau gugur dalam keadaan syahid, dan tentunya Allah akan memberikan tempat yang terbaik untuk beliau," kata Danrem Surya Kancana Brigjen TNI Achmad Fauzi melalui keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa, 27 April 2021.

"Dan kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga selalu tabah dan kuat menjalani semua ini. Karena bagaimanapun ini adalah takdir tuhan yang maha kuasa," ujarnya.

Sosok Tetty Melina Lubis, Jenderal Bintang 1 Punya Gelar Doktor Ilmu Hukum

Danrem Surya Kancana menambahkan, dirinya menaruh rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada 53 prajurit terbaik bangsa yang gugur dalam medan tugas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu.

"Kami juga memberikan penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada 53 orang awak kapal KRI Nanggala 402 karena mereka telah mengabdikan dirinya kepada NKRI," ujarnya.

Jenderal Maruli Ungkap Isi Pertemuan dengan AHY

Tidak hanya itu, dalam kesempatan itu petinggi TNI di wilayah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan 53 prajurit terbaik bangsa yang gugur dalam menjalankan tugas negara tersebut.

Sebagaimana diketahui, pada hari Rabu, 21 April 2021 lalu kapal selam KRI Nanggala 402 telah mengalami insiden hilang kontak (Submiss) ketika hendak melakukan latihan penembakan Torpedo di wilayah utara Pulau Bali atau Selat Bali.

KRI Nanggala 402 membawa 53 awak kapal yang terdiri dari 49 orang prajurit TNI Angkatan Laut, tiga orang Arsenal, serta satu orang PNS Angkatan Laut.

Sejak hilangnya KRI Nanggala 402, operasi pencarian dan penyelamatan pun langsung digelar secara besar-besaran dengan melibatkan seluruh kekuatan TNI Angkatan Laut, Basarnas, KNKT, BPPT, Polri, serta beberapa militer negara sahabat seperti Angkatan Bersenjata Singapura, Australia, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Namun, pada hari Sabtu, 24 April 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang memantau secara langsung proses pencarian telah meningkatkan status KRI Nanggala 402 sebagai Subsunk (tenggelam) dengan demikian orang nomor satu di jajaran TNI itu mengatakan seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 telah gugur di kedalaman 830 meter perairan utara Pulau Bali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya