3 Kali Gagal Akhirnya Jamaluddin bin Muhammad Lolos Masuk TNI Gratis
- Kodim 0104/Aceh Timur
VIVA – Jamal begitulah panggilannya, nama aslinya sih Jamaluddin. Dia bukan orang kaya, jangan kan harta, hidup pun sebatang karena kedua orangtuanya telah tiada.
Di tengah kepahitan hidupnya, pemuda yatim piatu asal Kota Langsa, Aceh ini baru saja mendapatkan sebuah kebahagian yang tak terkira. Dia baru saja berhasil mewujudkan wasiat sang ayah untuk bisa menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menurut kabar dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0104/Aceh Timur dilansir VIVA Militer, Rabu 28 April 2021, Jamaluddin menjadi salah satu dari sekian banyak pemuda negeri Serambi Mekah yang lolos untuk mengikuti pendidikan militer di Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK) TNI Angkatan Darat, gelombang I tahun 2021 di Resimen Induk Militer (Rindam) Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar.
Dikisahkan Komandan Kodim 0104/Aceh Timur, Letnan Kolonel Czi Hasanul Arifin, Jamaluddin merupakan putra dari almarhum Muhammad dan almarhumah Nur Hayati. Dia lahir pada tahun 2000 dan dibesarkan di Dusun Jeumpa, Gampong Alue Pinang, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa.
- Kodim 0104/Aceh Timur
Letkol Czi Hasanul mengatakan, tekad Jamaluddin untuk menjadi seorang prajurit TNI sangat besar dan kuat. Terbukti selepas menamatkan pendidikan di SMK Negeri 2 Langsa, dia langsung mendaftarkan diri.
Langkah Jamaluddin untuk meraih cita-cita tak mudah, dia tiga kali gagal masuk TNI karena tidak berhasil melewati proses persyaratan. Walau begitu dia tak patah arang, dan terbukti di pendaftaran keempat kalinya Jamaluddin jebol juga bergabung dengan TNI.
"Karena tekadnya yang besar dengan melaksanakan pola latihan yang dilaksanakan, pada tahun ini Jamaluddin ikut pendaftaran lagi dan berhasil mewujudkan mimpinya," kata Letkol Czi Hasanul.
Yang terpenting lagi adalah, keberhasilan Jamaluddin ini menjadi bukti bahwa untuk menjadi seorang prajurit TNI tidak dibutuhkan uang pelicin. Dan tak ada pilih kasih dalam proses penerimaan calon prajurit TNI, baik itu pemuda tak mampu maupun anak orang kaya.
"Ini membuktikan bahwa menjadi anggota TNI itu tidak dipungut biaya, semua gratis seperti Jamaluddin," kata Letkol Czu Hasanul.
Baca: Pengamat Dunia Ungkap Analisa Soal Jasad Prajurit TNI di KRI Nanggala
Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI
Kembali ke Kostrad untuk yan ke tujuh kalinya.
