Terkuak Sosok Preman Priok Bermasker Polri yang Maki-maki Prajurit TNI

VIVA Militer: Preman Priok penghadang prajurit TNI.
Sumber :

VIVA – Pasukan dari Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta telah berhasil menggulung belasan preman jalanan yang melakukan penghadangan dan pengeroyokan terhadap prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di depan Gerbang Tol Koja Barat, Jakarta Utara.

Tinggalkan Kodam Jaya, Mayjen TNI Putranto Gatot Terima Tongkat Komandan Dewa Perang TNI

Dari keterangan resmi Kodam Jaya dilansir VIVA Militer, Senin 10 Mei 2021, 11 preman itu diringkus di beberapa lokasi di Jakarta pada pukul 15:00 WIB, 9 Mei 2021.

Para preman itu terungkap merupakan warga Tanjung Priok dan Cilincing, Jakarta Utara. Dengan inisial YA.K M, JAD, HHL, HEL, PA, GL, GYT, JT, AM, DS dan HRL.

Warga Diminta Lapor jika Temukan Amunisi dari Gudmurah Kodam Jaya, Kadispenad: Jangan Diotak-atik

Dari 11 preman yang digulung TNI itu, salah satu di antaranya merupakan sosok preman yang memakai masker berlambang institusi kepolisian (Polri) saat terjadi penghadangan terhadap prajurit TNI bernama Sersan Dua (Serda) Nurhadi.

Pria berwajah garang itu merupakan preman yang paling agresif memaksa Serda Nurhadi untuk menghentikan mobil yang dikemudikannya. Dan dari rekaman video yang beredar, preman ini juga yang paling garang memaki-maki prajurit TNI itu sembari berusaha merebut kunci mobil.

Panglima TNI Pastikan Tak Akan Relokasi Gudmurah Kodam Jaya yang Meledak

Photo :

Kasus penghadangan dan pengeroyokan terhadap prajurit TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Semper Timur, Komando Daerah Militer 0502/Jakarta Utara terjadi pada Sabtu.

Ketika itu Serda Nurhadi mengemudikan mobil Honda Mobilio B 2638 BZK milik sebuah keluarga yang hendak menuju ke rumah sakit. Namun, di tengah jalan mobil itu dihadang para preman yang diduga berprofesi sebagai debt collector.

Serda Nurhadi saat itu memang berniat menolong korban agar bisa secepatnya bisa sampai di rumah sakit. Tapi, para preman tak mempedulikannya. Mereka mengeroyok Serda Nurhadi dan dengan kasar memaki-maki Serda Nurhadi dengan menuduhnya terlibat atas masalah antara para preman dengan pemilik mobil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya