Pangdam Siliwangi Lepas 400 Prajurit 'Pasukan Setan' ke Papua

VIVA Militer: Satgas Pamrahwan 315/Garuda berangkat tugas ke Papua
Sumber :
  • pendam III/Siliwangi

VIVA – Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto hari ini secara resmi melepas 400 personil Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda atau yang dijuluki Pasukan Setan ke Tanah Papua.

Melesat Jadi Pangdam, Mayjen TNI Haryanto Serahkan Jabatan Panglima Divif 2 Kostrad ke Sohibnya

400 personil TNI Angkatan Darat yang tergabung sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) itu dilepas dengan upacara militer di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.

Dalam kesempatan itu, Pangdam Siliwangi berpesan kepada seluruh pasukan tempur Yonif 315/Garuda agar tetap berpegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit 8 Wajib TNI.

Kedatangan Danjen USARPAC, Jenderal Maruli Tegaskan Akan Perkuat Kerjasama Dengan Militer AS

Mayjen TNI Budi juga mengingatkan kepada seluruh personil Pasukan Setan agar senantiasa menjaga diri selama bertugas di daerah rawan Papua.

"Hindari pelanggaran yang dapat menurunkan citra baik TNI. Cermati dan atasi setiap masalah yang ada agar tidak timbul masalah baru. Kepada prajurit yang sudah berkeluarga jangan ragu meninggalkan keluarga kalian, karena komando akan bertanggungjawab atas keluarga kalian," kata Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Senin, 24 Mei 2021.

Video Bersejarah Detik-detik Raja Aibon Menangis Tinggalkan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Untuk diketahui, Batalyon Yonif 315/Garuda atau yang dikenal dengan julukan Pasukan Setan TNI AD itu rencananya akan bertugas di Papua selama sembilan bulan ke depan. Mereka akan ditugaskan di sejumlah pos-pos penjagaan untuk menjaga dan menciptakan kondusifitas Tanah Papua yang akhir-akhir ini memanas dengan adanya gerakan kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Photo :
  • pendam III/Siliwangi

Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Ahmad Fauzi ketika memimpin upacara Tradisi Pemberangkatan Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda kemarin di Gunung Batu, Bogor juga menegaskan, bahwa tugas prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda di Papua tidak hanya terpaku dalam menghadapi gerakan separatis bersenjata OPM di Tanah Papua.

Menurut Danrem Suryakancana, dalam menjaga teritorial Satgas Pamrahwan TNI Angkatan Darat harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat Papua dengan mengedepankan sopan santun selama bertugas.

"Untuk itu, saya berharap agar Satgas Yonif 315/Garuda juga dapat menjaga keamanan Papua dengan pendekatan kesejahteraan, kemudian cari, dekati dan layani untuk masyarakat Papua yang membutuhkan bantuan, serta pendekatan
melalui kegiatan baksos, pengobatan, pelayanan rohani, program ketahanan pangan (pertanian dan peternakan), pembinaan bagi putra putri Papua utk persiapan masuk TNI, Polri maupun ASN," kata Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Ahmad Fauzi.

Lebih jauh lagi, Brigjen TNI Ahmad Fauzi berpesan kepada 400 personil TNI AD yang berangkat ke Papua untuk tetap mengutamakan kewaspadaan dan keselamatan, serta saling menjaga satu sama lain ketika melaksanakan pergeseran pasukan maupun selama bertugas di daerah operasi.

Jenderal bintang satu Korps Baret Merah Kopassus itu kembali menekankan, jika yang berangkat bertugas hari ini sebanyak 400 personil, maka kembali pulang harus dalam posisi lengkap, yaitu 400 personil.

"Selamat bertugas Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan lindungan dan keselamatan kepada kita semua. Kobarkan terus semangat pantang menyerah, rela berkorban dan senantiasa memiliki keunggulan moral dalam pelaksanaan tugas operasi, karena Tugas ini adalah demi bangsa dan negara yang kita cintai," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya