Pasukan TNI/Polri Ringkus Gembong OPM Biang Kerok Penyebar Hoaks

VIVA Militer: Pejabat Organisasi Papua Merdeka (OPM), Manuel Metemko
Sumber :
  • Facebook/Manuel Metemko

VIVA – Pasukan gabungan TNI/Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi kembali berhasil meringkus salah satu pentolan kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM). Target penangkapan adalah Manuel Metemko, yang punya posisi penting dalam organisasi kriminal separatis tersebut.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Dalam pernyataan tertulis, Satgas Nemangkawi mengonfirmasi bahwa Manuel ditangkap di rumahnya di wilayah Merauke, Papua, Kamis 10 Juni 2021. Diketahui, Manuel memiliki posisi sebagai Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Merauke.

Manuel adalah sosok di balik banyaknya berita palsu, hoaks, provokasi dan pesan kebencian yang beredar. Menduduki posisi sebagai Ketua KNPB, Manuel kerap menyebarkan berita bohong yang senantiasa menjelek-jelekkan pemerintah Indonesia, TNI dan Polri.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

Yang terakhir, Manuel menyebarkan gambar Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, yang tengah terbakar. Dalam gambar tersebut, tertulis pernyataan provokatif yang secara terang-terangan memfitnah pemerintah Indonesia, TNI dan Polri.

Photo :
  • Asia Pacific Report
Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel

"Otonomi Khusus (Otsus) telah gagal total. Rakyat menolaknya dan menuntut referendum. Ribuan tentara dikerahkan dan membuat korban di mana-mana," bunyi pernyataan OPM yang ada dalam propaganda tersebut.

"Tokoh agama diteror orang tak dikenal dan rumor teroris berkembang di Papua. Pertanyaannya: Siapa sebenarnya yang menebar benih kejahatan kemanusiaan dan teroris di Indonesia dan Papua?" lanjut pernyataan itu.

Seperti yang diketahui, sejumah titik di Bandara Ilaga rusak parah akibat aksi pembakaran yang dilakukan kelompok teroris OPM, Kamis 6 Juni 2021 lalu. Akibat aksi ini, warga Papua di wilayah tersebut kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Belum lagi, kekhawatiran yang sangat besar yang muncul di kalangan masyarakat Papua atas tindakan biadab kelompok OPM. Oleh sebab itu, Manuel akan dituntut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya menyebar berita bohong, provokasi dan tuduhan serius terhadap Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya