Pasukan Reaksi Cepat TNI Temukan 80 Orang PMI di Hutan Kalimantan

VIVA Militer: Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti.
Sumber :
  • Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti.

VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 643/Wanara Sakti baru saja menemukan puluhan orang di hutan-hutan sekitar perbatasan NKRI dengan Malaysia di Kalimantan Barat.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Berdasarkan keterangan resmi Yonif Mekanis 643/WNR, total sebanyak 80 orang ditemukan dan telah diamankan di perbatasan kedua negara. Semua orang itu merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Mereka ditemukan saat prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) melakukan patroli di hutan-hutan sekitar perbatasan.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

80 orang PMI ditemukan di dua lokasi berbeda oleh prajurit TNI dari Pos Koki Sajingan Terpadu. 28 orang ditemukan di jalur tikus Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.

Sedangkan 52 orang PMI lainnya ditemukan di jalur liar sekitar sektor kanan PLBN Entikong, Kecamatana Entikong, Kabupaten Sanggau.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

Photo :
  • Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti.

Menurut Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif Mekanis 643/WNR, Letnan Kolonel Inf Hendro Wicaksono dilansir VIVA Militer, Selasa 22 Juni 2021, dari pernyataan tertulisnya, memang pasukannya sedang meningkatkan pengawasan di perbatasan kedua negara. Hal itu dilakukan karena Malaysia sedang mengunci negaranya alias lockdown, terkait ledakan penyebaran COVID-19 di Negeri Jiran.

"Kita intensifkan kegiatan patroli ini sesuai dengan perintah dari komando atas dan juga terkait dengan mewabahnya COVID-19," kata Letkol Inf Hendro Wicaksono.

Semua PMI itu langsung diamankan dan diserahkan kepada Kantor Imigrasi untuk menjalani pemeriksaan dan karantina kesehatan. "Semuanya yang masuk dari Malaysia baik yang melewati jalur resmi maupun jalur tidak resmi, akan kita arahkan untuk melewati rangkaian pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan dari Karantina Kesehatan, Imigrasi serta Bea Cukai," ujar Letkol Inf Hendro.

Perlu diketahui, batalyon berlambang  ini merupakan batalyon infanteri mekanis reaksi cepat milik Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura. Pasukan yang bermarkas di Anjungan, Mempawah, Kalimantan Barat, dikerahkan ke parbatasan pada 18 Mei 2021.

Baca: Letkol Raptor Sorga Diganti, Sang Stinger Melesat di Markas Sukhoi TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya