Pasukan Elite Amerika Masuk Sumatera Diajari Prajurit TNI Makan Ular

VIVA Militer: Prajurit Paskhas TNI dan pasukan elite Amerika US SOCPAC
Sumber :
  • Paskhas TNI AU

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan militer Amerika Serikat sedang melaksanakan latihan bersama di Medan, Sumatera Utara.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Dalam latihan bertema Joint Combined Exercise Training (JCET) Teak Spear Iron 2021 kali ini, TNI mengerahkan pasukan elite dari TNI Angkatan Udara, yakni Pasukan Khas (Paskhas) Batalyon Komando (Yonko) 464.

Sedangan militer Amerika mengerahkan pasukan khusus penguasa Samudera Pasifik, United States Special Operations Command, Pacific (?SOCPAC).

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Dari keterangan resmi Paskhas TNI AU dilansir VIVA Militer, Rabu 23 Juni 2021, prajurit TNI Yonko 464 Paskhas dan pasukan US SOCPAC menggelar latihan perang hutan alias Jungle Warefare. Latihan itu dilangsungkan di perkebunan sawit Namorambe.

Ada beberapa materi yang dilaksanakan dalam latihan perang hutan itu, seperti patroli kendaraan, penghadangan kendaraan, patroli keamanan, jungle survival, sweeping dan ops raid. Prosesi latihan diawasi Komandan Batalyon Komando 469 Paskhas Letkol Pas Agus Yoga Permana.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

Photo :
  • Paskhas TNI AU

Nah yang menarik adalah, prajurit TNI tak cuma mengasah naluri tentara Amerika dan perang hutan. Tapi juga mengajarkan bagaimana cara bertahan hidup di hutan.

Salah satu materinya ialah, prajurit TNI mengajarkan pasukan khusus negeri paman sam itu cara menangkap dan memasak binatang liar dan buas seperti ular. Materi ini bukan hal yang mudah, sebab butuh nyali besar untuk menangkap apalagi menyantap daging ular.

Tak cuma itu, prajurit TNI juga mengajarkan pasukan khusus Amerika itu cara mencari tumbuhan hutan yang aman dan baik untuk dimakan dalam kondisi darurat.

Materi jungle survival ini mungkin tak pernah didapatkan pasukan US SOCPAC dari komandannya, karena memang pasca runtuhnya Uni Soviet, Amerika mengurangi materi latihan perang hutan kepada tentaranya dan lebih mengedepankan pelatihan perang kota dan perang gurun.

TNI merupakan satu dari sekian banyak militer dunia yang masih mengedepankan materi latihan perang hutan. Sebab secara geografis kondisi negara kita memang identik dengan peperangan hutan.

Baca: Komandan Pasukan Pemukul Banteng Raiders TNI Diganti

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya