Tak Sangka, Akhirnya Jenderal TNI Pendobrak FPI Tembus Zona Perang OPM

VIVA Militer: Letjen TNI DA
Sumber :
  • Penkostrad

VIVA – Setelah dipercaya menjabat Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) Tentara Nasional Indonesia, akhirnya Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman menembus belantara Papua.

Tinggalkan Kostrad, Brigjen Spesialis Operasi TNI Ditarik Jadi Waasop Jenderal Maruli

Dari siaran resmi penerangan Kostrad yang diterima VIVA Militer, Letjen TNI Dudung masuk ke Papua, Senin 5 Juli 2021. Mantan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta itu ke Papua untuk menemui prajurit TNI yang terlibat dalam Operasi Pinang Sirih III.

Dengan didampingi Panglima Komando Operasi Gabungan (Pangkoopsgab) Pinang Sirih III, Brigadir Jenderal TNI Susilo, Letjen TNI Dudung menemukan pasukannya di markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 754 Kostrad di Jalan Trans Nabire Mile 32, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika.

Baru 115 Hari Kembali ke Kostrad, Jenderal Darah Kopassus TNI Ini Digeser ke Lemhanas

Di tempat itu, Letjen TNI Dudung juga berjumpa dengan prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini, Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad.

Di hadapan pasukan tempur Kostrad, Letjen TNI Dudung menyampaikan pesan agar pasukan Kostrad bisa membawa musuh untuk kembali ke pangkuan NKRI dan mencintai negara seutuhnya.

Innalillahi, Kapten Tofan Komandan Kompi Pasukan Elite 432 Kostrad TNI Gugur Kecelakaan di Bandung

Photo :
  • Penkostrad

"Melaksanakan tugas harus dengan ikhlas dari hati dan penuh rasa tanggung jawab. Prajurit hebat yang tugas di Papua adalah prajurit yang bisa membawa musuh untuk balik mencintai kembali NKRI sehingga tugas yang diberikan hasilnya akan berdampak," kata Letjen TNI Dudung.

Satuan tugas Operasi Pinang Sirih merupakan satgas TNI yang dibentuk untuk memburu dan menumpas kelompok separatis bersenjata OPM Papua, yang selama ini menganggu keamanan dengan aksi teror-teror brutal yang dilancarkan di tanah Papua.

Selain Brigjen Susilo, cukup banyak para petinggi TNI yang mendampingi Letjen TNI Dudung ke Mimika. Seperti Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letjen TNI Agus Rohman; Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triono; Ir Kostrad, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah; Asops Kogabwilhan III, Brigjen TNI Aditya Pasha Nindra.

Lalu juga hadir Kapok Sahli Pangkostrad Brigjen TNI Ardiheri; Asminlog Koopsgab Pinang Sirih-III, Kolonel Inf Dikson; Asops Kaskostrad, Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo; Danbrigif 20/3/1 Kostrad, Letkol Inf Arynovian; Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Letkol Pnb Surono; Komandan Kodim 1710/MMK Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya dan Wadanyonif Raider 754/ENK Kostrad.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Perlu diketahui, nama Letjen TNI Dudung menjadi sorotan masyarakat Indonesia, setelah dengan tegasnya mendobrak kebiasaan buruk organisasi terlarang FPI, yang melanggar aturan dalam pemasangan spanduk dan baliho di Jakarta.

Ketika itu, Letjen TNI Dudung mengerahkan pasukan untuk melucuti semua baliho liar bergambar wajah pentolan ormas terlarang FPI, Rizieq Shihab. Semua baliho FPI di Jakarta berhasil ditumbangkan dan Jakarta menjadi bersih dari baliho liar.

Setelah tindakan tegas itu, Letjen TNI Dudung malah mendapat celaan dan diremehkan oleh Rizieq. Jenderal TNI asal Bandung, Jawa Barat, itu dicap Rizieq sebagai jenderal tak bernyali dan malah menantang beliau untuk berperang menumpas OPM.

Bahkan, celaan itu dikoarkan Rizieq di hadapan umum yakni di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, ketika Rizieq membacakan pembelaan atas perkara hukum yang menyeretnya ke meja hijau. Padahal jelas-jelas Letjen TNI Dudung tidak ada hubungan dengan proses hukum yang dijalani Rizieq.

"Mestinya tantangan semacam itu diarahkan Pangdam Jaya kepada para teroris separatis di Papua yang sedang merongrong NKRI dan membunuhi aparat dan warga sipil, bukan kepada FPI yang berisi ulama dan santri yang setia kepada NKRI dan Pancasila. Namun mungkin Pangdam Jaya tidak punya nyali, sehingga kelasnya memang hanya setingkat memerangi baliho saja. Wallahualam," kata Rizieq pada Kamis 20 Mei 2021,.

Lima hari setelah dicela Rizieq, Allah SWT mentakdirkan Letjen TNI Dudung menjabat Panglima Kostrad menggantikan Letnan Jenderal (Letjen) TNI Eko Margiyono yang dipromosikan naik jabatan menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

Kasum TNI sebelumnya yaitu Letjen TNI Ganip Warsito juga baru saja dipromosikan untuk menggantikan Letjen TNI Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dan kini, siapa sangka celaan Rizieq FPI  berbalik. Letjen TNI Dudung masuk ke zona perang OPM dan menjadi salah satu komandan penumpas kelompok teroris bersenjata itu. 

Baca: Curi Minyak, Markas Besar Militer Amerika Meledak Diserang Roket

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya